Show simple item record

dc.contributor.authorKumalawati, Rosalina
dc.contributor.authorAngriani, Farida
dc.date.accessioned2017-07-20T03:04:02Z
dc.date.available2017-07-20T03:04:02Z
dc.date.issued2017-05-22
dc.identifier.citationChang, G.; L. Canedy. 2011. Web-based GIS in tourism information search: Perceptions, tasks, and trip attributes. Journal of Tourism Management, 32, 1435-1437. Dewandaru Gemma Galgani Tunjung dan Umboro Lasminto.2014.Studi Penanggulangan Banjir Kali Lamong Terhadap Genangan di Kabupaten Gresik.ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print).Vol.3, No.2.Jurnal Teknik Pomits D Prawesthi Ashri.2013.Optimalisasi Potensi Lokal Di Kawasan Rawan Banjir Dalam Perencanaan Tempat Evakuasi Sementara (TES). ISSN 1412-9612 Hendriana Eka Komang, dkk.2013.Sistem Informasi Geografis Penentuan Wilayah Rawan Banjir di Kabupaten Buleleng.ISSN 2252-9063.Vol. 2, No. 5. Handayani Riny.2013.Analisis Partisipasi Masyarakat dan Peran Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan Manajemen Bencana Di Kabupeten Serang Provinsi Banten..ISBN 978-602-96848-2-7 Kustamar.Strategi Pengandalian Banjir Berbasis Konservasi Sumber Daya Air di DAS Sungai Nangka, Lombok Timur. Institut Teknologi Nasional Malang Indradewa M. S. 2008. Potensi dan upaya penanggulangan bencana banjir sungai wolowona, nangaba dan kaliputih di Kabupaten Ende Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Indrianawati, D; A. M. Hakim. 2013. Penyusunan Basis Data untuk Identifikasi Daerah Rawan Banjir dikaitkan dengan Infrastruktur Data Spasial Studi Kasus: Provinsi Jawa Barat. Jurnal Itenas Rekayasa ©LPPM Itenas | No.1 | Vol. XVII. ISSN: 1410-3125 Januari 2013. Kumalawati, R.; S.S. Rijal. 2015. Evaluasi Pengembangan Wilayah Pemukiman di Daerah Risiko Banjir Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan. Prosiding Konferensi Nasional III. Inovasi Lingkungan Terbangun “Restorasi Permukiman Desa Kota”. Yogyakarta : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII. Kumalawati, R.; S.S. Rijal. 2015. Evaluasi Faktor Penyebab Banjir Berbasis Masyarakat di Daerah Risiko Banjir Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan. Prosiding Seminar Nasional. Kemandirian Daerah dalam Mitigasi Bencana Menuju Pembangunan Berkelanjutan. Surakarta : Program Studi S2 PKLH FKIP Universitas Sebelas Maret dengan Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia. Kumalawati, R. 2015. Pengaruh Penggunaan Tanah terhadap Risiko Banjir berdasarkan Persepsi Masyarakat di Kecamatan Barabai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan. Prosiding Seminar Internasional Pendidikan Berbasis Etnopedagogi. Banjarmasin: Program Studi pendidikan IPS, FKIP UNLAM. Kumalawati, R., .2016. The Mapping Of Flood Prone Areas For Development Of Seattlement. p ISSN 2354-5844/e ISSN 2477-5223 Kodoatie, R. J. dan Sugiyanto., 2002. Banjir: Beberapa Penyebab dan Metode Pengendaliannya dalam Perspektif Lingkungan. ISBN. 9799483468, 9789799483461. Pustaka Pelajar. Nuarsa, I.W. 2005. Belajar Sendiri Menganalisis Data Spasial dengan Arcview GIS 3.3 Untuk Pemula. Jakarta : PT. Media Komputindo Nyerges, T. 2009. Gis and Society, University of Washington, Seatle, WA, USA. Okoye, C.B dan V.N. Ojeh. 2015. Mapping of Flood Prone Areas in Surulere, Lagos, Nigeria : A GIS Approach. Journal of Geographic Information System, 2015, 7, 158-176. Published Online April 2015 in SciRes. http://www.scirp.org/journal/jgis http://dx.doi.org/10.4236/jgis.2015.72014 Minarto Eko Bambang.2012.Analisis Banjir Di Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan. Stasiun Klimatologi Klas I Banjarbaru Rafiq A, dkk.2014.Studi Tentang Program Kebencanaan Dalam Penanggulangan Bencana Banjir Dikota Samarinda Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur. ISSN 2338-7673. S Taufiqurohman Ankiq.2012.Model Spasial Daerah Potensi Banjir ROB di Pesisir sukabumi Jawa Barat. ISSN 2089-7790 Simao, A., J.Denshamd, P. M. Haklay. 2009. Web-based GIS for collaborative planning and public participation: An application to the strategic planning of wind farm sites, Journal of Environmental Management, 90, 2027 – 2040. Sakijege, T. 2013. Managing Flood Risks : Lesson From Keko Machungwa Informal Settelment in Dar Es Salaam, Tanzania. ISSN 0024-9521. IJG Vol. 45, No.1, June 2013 (1- 14). Septriyadi, R. dan J. Hamhaber. 2013. Hazard Assessment To Tidal Flood Inundation (Case Study Tegal Municipality). ISSN 0024-9521. Indonesian Journal of Geography, Vol 45, No.1, June 2013 : 24 – 37. Tondobala, L. 2011. Pemahaman Tentang Kawasan Rawan Bencana dan Tinjauan terhadap Kebijakan dan Peraturan Terkait. Jurnal Sabua Vol.3, No.1: 58- 63, Mei 2011 ISSN 2085-7020. @Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik – Universitas Sam Ratulangi Manado. Widiarto, L.A., N. Kingma. 2014. Agricultural Loss Caused by 2007 Sidoharjo’s Flood and its Houesehold Impact. ISSN 0024-9521. IJG Vol. 46, No.2, December 2014 (156 - 166). Wesli.2011.Kajian Spasial dan Partisipasi Masyarakat Sebagai Upaya Pengnendalian Banjir di Kabupaten Aceh Utara. ISSN 2088-0561.Vol.1, No. 1. Teras Jurnal.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-072-3
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8997
dc.description.abstractBanjir adalah bencana yang terjadi pada setiap tahun dan pada musim hujan termasuk di Kalimantan Selatan, Indonesia. Banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan frekuensinya semakin meningkat setiap tahunnya. Sehingga perlu dilakukan “Pemetaan Risiko Bencana Banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan”. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk "melakukan Pemetaan Risiko Bencana Banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan”. Metode penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian ini memerlukan data primer dan data sekunder. Alat dan bahan yang di gunakan dalam pelatihan adalah seperangkat komputer dan software Arc View 3.2. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan spasial dan komplek wilayah. Teknik analisis yang digunakan adalah pemetaan dan overlay menggunakan software Arc View 3.2. Hasil dari penelitian ini adalah Pemetaan Risiko Bencana Banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan menggunakan Software Arc View 3.2. Sebagian besar kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tidak mempunyai risiko terhadap bencana banjir. Daerah yang tidak mempunyai risiko terhadap bencana banjir dapat dijadikan untuk pembangunan tempat pengungsian apabila terjadi bencana banjir.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectpemetaanin_ID
dc.subjectrisikoin_ID
dc.subjectbencanain_ID
dc.subjectbanjirin_ID
dc.titlePemetaan Risiko Bencana Banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengahin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record