Show simple item record

dc.contributor.authorNisaa', Ratri Ma'rifatun
dc.contributor.authorKhakhim, Nurul
dc.date.accessioned2017-07-20T03:25:13Z
dc.date.available2017-07-20T03:25:13Z
dc.date.issued2017-05-22
dc.identifier.citationBadan Informasi Geospasial, 2013, Indonesia Memiliki 13.466 Pulau yang Terdaftar dan Berkoordinat, Diakses tanggal 24 Februari 2015, dari http://www.bakosurtanal.go.id/ berita-surta/show/indonesia-memiliki- 13-466-pulau-yang-terdaftar-danberkoordinat/. Dahuri, 2003, Keanekaragaman Hayati Laut: Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. FAO, 2005, Global Forest Resources Assessment 2005, Thematic Study on Mangroves Indonesia, Roma, Italia: FAO of the United Nations. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 201 Tahun 2004 Tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove. Lee, T.M. & Yeh, H.C., 2009, Applying remote sensing technique to monitor shifting wetland vegetation: A case study of Dhansui River estuary mangrove communities, Taiwan. Ecological Engineering, 35, 487-496. Nontji, A, 1987, Laut Nusantara, Jakarta: PT Djambatan.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-072-3
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9002
dc.description.abstractGaris pantai Indonesia mengandung potensi sumberdaya alam wilayah pesisir yang jumlahnya cukup besar, salah satunya ekosistem hutan mangrove. Mengingat hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat penting, maka diperlukan pengelolaan hutan mangrove yang optimal agar kerusakan dan berkurangnya luas hutan mangrove dapat diminimalisir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kerusakan mangrove di Delta Mahakam, Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan citra Landsat OLI yang kemudian dilakukan transformasi indeks vegetasi Normalized Different Vegetation Index (NDVI). Nilai dari transformasi NDVI dikorelasikan dengan hasil pengukuran kerapatan di lapangan untuk mendapatkan nilai kerapatan pada citra. Klasifikasi kerusakan mangrove didasarkan pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 201 Tahun 2004. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa mangrove yang kondisinya rusak memiliki luas sebesar 60.220 ha atau 54,97% dari luas Delta Mahakam, sedangkan untuk mangrove yang kondisinya baik memiliki luas sebesar 49.327 ha atau 45,03%.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectkerusakanin_ID
dc.subjectmangrovein_ID
dc.subjectDelta Mahakamin_ID
dc.subjectLandsat OLIin_ID
dc.titlePemetaan Kerusakan Mangrove menggunakan Citra Landsat Oli di Delta Mahakam, Kalimatan Timurin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record