dc.description.abstract | Dakwah amar ma’ruf nahi munkar secara praktis telah berlangsung
sejak adanya interaksi antara Allah dengan hamba-Nya (periode Nabi
Adam AS), dan akan berakhir bersamaan dengan berakhimya kehidupan
di dunia ini. Pada awalnya Allah mengajar Nabi Adam AS nama-nama
benda, Allah melarang Nabi Adam mendekati pohon dan Allah memerintahkan
para malaikat sujud kepada Nabi Adam, semua Malaikat
pada sujud kecuali Iblis, dia enggan dan takabur. Manusia diciptakan
oleh Allah sebagai khalifah di bumi. Berdakwah, beramar makruf dan
bernahi munkar adalah salah satu fungsi strategis kekhalifahan manusia,
fungsi tersebut berjalan terus-menerus seiring dengan kompleksitas
problematka kehidupan manusia dari zaman ke- zaman, dakwah tidak
berada dalam sket masyarakat yang statis, tetapi berada dalam sket
masyarakat yang dinamis dan tantangan dakwah yang semakin luas
dan komplek, oleh karena itu peningkatan kualitas kompetensi muballigh
harus secara terus menerus dilakukan secara efektif.
Sehubungan dengan itu, memahami fikiqih dakwah salah satu proses
mencapai kompetensi da’i, dan dalam makalah ini akan diuraikan secara
selayang pandang seputar pengertian dakwah, hakikat dakwah, hukum
dakwah, sistematika dakwah, dan garis-garis besar managemen
dakwah. | en_US |