Show simple item record

dc.contributor.authorLastiantoro, C. Yudi
dc.contributor.authorPutra, Pamungkas B.
dc.contributor.authorCahyono, S. Andy
dc.date.accessioned2017-07-20T06:45:02Z
dc.date.available2017-07-20T06:45:02Z
dc.date.issued2017-05-22
dc.identifier.citationArbangiyah, R. 2012. Perubahan pola pertanian rakyat di Desa Sembungan Dataran Tinggi Dieng (1985-1995). Skripsi. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Program Studi Ilmu Sejarah. Depok. Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo. 2016. Kecamatan Kejajar dalam Angka. Wonosobo - Jawa Tengah. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah. 2013. Rencana Pengelolaan TWA Telaga Warna Telaga Pengilon. Semarang. Jawa Tengah. Fatimah, S.N. 2011. Analisis pemasaran kentang (Solanum tuberosum L) di Kabupaten Wonosobo. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Tidak dipublikasikan. Hefner, R. 1999. Geger Tengger: Perubahan sosial dan perkelahian politik. LKSI. Yogyakarta. Hidayat, M.R. 2015. Kajian pola pertanian dan upaya konservasi di Dataran Tinggi Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Skripsi. Jurusan Geografi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Semarang. Kurniawan, A. dan A. Rahmadsyah. 2016. Inilah yang Membuat Produksi Kentang Dieng Melorot. @jitunews http://www.jitunews.com/read/34449/inilahyang- membuat-produksi-kentang-dieng-melorot#ixzz4SDE0FcWr diunduh 8 Desember 2016. Laksita, D.U dan N. Rosyid. 2013. Carica dan bayang bayang neoliberalisme di Dieng. Jurnal Ranah 3 (1): 1-20. Li, T.M. 2002. Proses transformasi daerah pedalaman di Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Paramitasari, I.D. 2010. Dampak pengembangan pariwisata terhadap kehidupan masyarakat lokal: studi kasus kawasan wisata Dieng Kabupaten Wonosobo. Skripsi. Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Pasha, R. 2012. Internalisasi biaya konservasi lahan pertanian kentang di DAS Serayu: studi kasus di Desa Igir Mranak, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Propinsi Jawa Tengah. Tesis. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Putra, P. B., Nugroho, A. W., Abdiyani, S., Anggana, A. F., Lastiantoro, C. Y., Subandrio, B., Putro, R. B. W. M. 2015. Konservasi Sumber Daya Air TWA Telaga Warna Telaga Pengilon Melalui Pendekatan Pembangunan Arboretum Flora Endemik. Surakarta: Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Putra, P.B., Agung Wahyu Nugroho, Susi Abdiyani, C.Yudilastiantoro, Alvian Febri Anggana, Ugro Hari Murtiono, Bambang Subandrio, Bambang Dwi Atmoko dan Aris Budiyono. 2016. Rehabilitasi Daerah Tangkapan Air Telaga Warna Telaga Pengilon Melalui Penanaman Flora Pegunungan. Laporan Hasil Pengembangan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Tidak dipublikasikan. Surakarta. Rossanda, T., Awang, L., Kartikasari, D., Suryana, T., Abdillah, S., & Ariani, R. (2003). Informasi Kawasan Konservasi Balai KSDA Jawa Tengah (Kedua). Semarang: Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah. Rusiah, M.N. Satya dan A. Wahyudin. 2005. Dampak aktivitas pertanian kentang terhadap kerusakan lingkungan obyek wisata Dataran Tinggi Dieng. Pelita 1 (1): 5-11. Satyatama, Artini, Ansah, Agus dan Zulkam. 2012. Laporan identifikasi potensi sumber daya air Taman Wisata Alam Telogo Warno dan Telogo Pengilon Kabupaten Wonosobo. Semarang. Saputro, P.B. 2011. Tata kelola wisata di Dataran Tinggi Dieng Provinsi Jawa Tengah. Skripsi. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor. Setyawan, A.D. 2012. Konflik kepentingan berkaitan permasalahan ekologi, ekonomi dan sosio budaya di Tanah Tinggi Dieng, Indonesia. Geografia Malaysia journal of society and space, 8 (4): 88-104. Sudarmaji, H. Supriyono dan S. Lestari. 2015. Danau-danau volkanik di dataran tinggi Dieng: pemanfaatan dan masalah lingkungan yang dihadapi. Jurnal Teknosains, 1 (22): 36-48. Sudarmaji. 2010. Dampak Perubahan penggunaan lahan terhadap lingkungan danau di Dataran Tinggi Dieng Jawa Tengah. Prosiding Seminar Limnologi V tahun 2010. Hal 370-385. Surat Keputusan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah. 2014. No: SK.108/IV-X.16/Pwt/2014 tanggal 26 September 2014, tentang Ijin Pemanfaatan Air Telaga Warna Telaga Pengilon. Semarang. Jawa Tengah. Susanti, A. T. 2014. Kesesuaian pemanfaatan lahan: studi kasus di Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Dalam Gustian, D, A,N. Kilwouw, Hajarudin, F.R. Nusa, W. Nurtansi, A.T. Susanti dan Desriko. Politik ruang dan perlawanan: kisah konflik atas ruang di tingkat local. Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif. Bogor. Tjondronegoro,S.M.P dan G. Wiradi. 2008. Dua abad penguasaan tanah: Pola penguasaan tanah pertanian di Jawa dari masa ke masa. Yayasan obor Indonesia. Jakarta. Turasih, L.M. Kolopaking dan E.S. Wahyuni. 2016. Strategi adaptasi perubahan iklim pada petani dataran tinggi. Sodality: Jurnal sosiologi pedesaan, : 70- 82. Turasih dan Adiwibowo, S. 2012. Sistem nafkah rumah tangga petani kentang di Dataran Tinggi Dieng (Kasus Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah). Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, September 2012. Hal 196-207. Yuliati, Y. 2011. Perubahan ekologis dan strategi adaptasi masyarakat di wilayah pegunungan Tengger. UB Press. Malang.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-072-3
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9018
dc.description.abstractTelaga Pengilon merupakan salah satu telaga dari dua telaga yang berdampingan; yaitu Telaga Warna danTelaga Pengilon. Kedua telaga merupakan tempat wisata alam yang berada di Daerah Pegunungan Dieng Jawa Tengah (ketinggian diatas 2.000 meter dpl). Namun saat ini, air telaga Pengilon banyak disedot untuk pertanian tanaman kentang sehingga mengancam keberlanjutan Telaga Paengilon. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dampak penyedotan air Telaga Pengilon yang digunakan untuk usaha tani kentang oleh penduduk di Desa Jojogan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam dengan petani kentang. Lokasi penelitian di Desa Jojogan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyedotan air telaga berdampak positif dan negatif terhadap Telaga Pengilon. Dampak positif antara lain peningkatan pendapatan petani kentang terutama pada musim kemarau, dengan keuntungan rerata sebesar Rp 17.602.100 per 0,45 ha per 4 bulan, menurunkan pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan pelaku pertanian kentang. Dampak negatif penyedotan air telaga antara lain air telaga Pengilon menyusut sehingga tidak ada pasokan air untuk Telaga Warna sehingga wisatawan kecewa berkunjung ke Telaga Warna karena air menyusut dan bau belerang lebih menyengat. Selain itu terdapat potensi bahaya pencemaran oli dari penggunaan mesin pompa air.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectpenyedotan airin_ID
dc.subjectpertanian kentangin_ID
dc.subjecttelaga pengilonin_ID
dc.subjecttelaga warnain_ID
dc.subjectDiengin_ID
dc.titleDampak Penyedotan Air Telaga dalam Usahatani Kentang di Telaga Pengilon Dieng, Wonosoboin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record