Analisa Pendekatan Sistem Pendidikan pada Pembangunan Sumberdaya Manusia Kabupaten Wonogiri
View/ Open
Date
2017-05-22Author
Suparno, Rahmat Riandi
Sari, Ayuk Onita
Mubarok, Alwi
Vianita, Listi
Trilas I, Ayun
Metadata
Show full item recordAbstract
Pendidikan merupakan salah satu sektor penting yang memberikan
kontribusi terbesar dalam mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM), kondisi pendidikan pada suatu daerah menentukan program
pembangunan pendidikan dalam meningkatkan taraf pendidikan
masyarakat yang diukur melalui perubahan dan perkembangan dari
pencapaian pendidikan yaitu angka partisipasi sekolah, angka buta huruf,
dan rata-rata lama sekolah yang termasuk didalam pendekatan sistem
pendidikan. Indikator pendekatan sistem pendidikan dibagi menjadi tiga
kelompok: indikator input, proses, dan output/dampak. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui pencapaiaan dan perkembangan pendekatan sistem
pendidikan di kabupaten Wonogiri. Metode penelitian secara deskriptif
kuantitatif untuk menggambarkan indikator input, proses dan output.
Indikator input berupa usia sekolah, rasio murid guru, dan sarana
prasarana dan secara jelas digambarkan pula indikator proses berupa
persentase Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni
(APM) serta indikator output yaitu melek huruf dan angka putus sekolah.
Sumber data diperoleh dari data sekunder dari Dinas Pendidikan
Kabupaten Wonogiri. Hasil penelitian menunjukan indikator input berupa
usia sekolah untuk SD usia 7-12 tahun dengan rata-rata sebesar 69328
orang, jenjang SMP usia 13-15 tahun rata rata-sejumlah 30339 orang, dan
jenjang SMA dengan usia 16-18 tahun sejumlah 20610 orang. Sedangkan
rasio guru-murid selama tahun 2014-2017 pada jenjang SD rata-ratanya 14
orang, untuk SMP sebesar 12 orang dan untuk SMA sebanyak 12 orang .
Adapun hasil analisa indikator proses diketahui bahwa persentase Angka
Partisipasi Kasar (APK) di SD rata-ratanya adalah 79%, SMP sebesar 78%
dan SMA sebesar 56% dan APM di sekolah SD sebesar 90%, SMP 77% dan
SMA 47% pada indikator output terlihat ada penurunan untuk angka melek
huruf yaitu sebesar 25% dan angka putus sekolah sebesar 0,24 %.
Simpulan analisa indikator input, proses dan output pada wilayah
Kabupaten Wonogiri telah tercapai dan perkembangannya baik, berarti
masyarakat di Kabupaten Wonogiri tingkat IPMnya sangat baik.