Show simple item record

dc.contributor.authorAdi, Rahardyan Nugroho
dc.contributor.authorPutra, Pamungkas Buana
dc.date.accessioned2017-08-05T04:33:24Z
dc.date.available2017-08-05T04:33:24Z
dc.date.issued2017-05-22
dc.identifier.citationAdi et.al., 2015. Daya Dukung DAS Kawasan Hutan Pinus (KHDTK Gombong) dan Hutan Jati (KHDTK Cemoro-Modang). Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan DAS. Surakarta. Mawardi, I. (2010). Kerusakan Daerah Aliran Sungai dan Penurunan Daya Dukung Sumberdaya Air Di Pulau Jawa Serta Upaya Penanganannya. http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JHI/article/download/128/133 Peraturan Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Nomor P.04/V-SET/2009 tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia nomor P. 61/Menhut-II/2014 tentang Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Peraturan Pemerintah (PP) No.37 tahun 2012 tentang pengelolaan DAS.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-072-3
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9170
dc.description.abstractBencana alam tanah longsor dan banjir bandang dewasa ini semakin sering terjadi di Indonesia. Perubahan kondisi daya dukung DAS sebagai dampak pemanfaatan lahan yang tidak terkendali tanpa memperhatikan kaidahkaidah konservasi tanah dan air mengakibatkan peningkatan erosi dan sedimentasi, penurunan penutupan vegetasi, dan percepatan degradasi lahan. Pengelolaan DAS bertujuan salah satunya adalah mewujudkan kondisi lahan yang produktif sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan DAS secara berkelanjutan. Pengelolaan DAS diselenggarakan melalui perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Monitoring berbagai indikator kinerja DAS merupakan upaya mengumpulkan dan menghimpun data dan informasi yang dibutuhkan untuk tujuan evaluasi kinerja pengelolaan DAS. Monitoring dan evaluasi kinerja DAS ini sangat penting untuk mengetahui apakah tujuan pengelolaan DAS telah tercapai atau belum karena hasil evaluasi kinerja pengelolaan DAS merupakan gambaran kondisi daya dukung DAS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja sub DAS Lowokawuk yang ditinjau dari aspek tata airnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan Peraturan Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Nomor P.04/V-SET/2009 tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi Daerah Aliran Sungai. Kondisi daya dukung DAS dianalisis secara diskriptif kualitatif dengan berbagai parameter pada P. 04/V-SET/2009. Berdasarkan hasil analisis kinerja sub DAS Lowokawuk dari aspek tata air diperoleh hasil bahwa pada parameter banjir dan kekeringan, sub DAS Lowokawuk termasuk dalam kategori agak buruk, hal ini disebabkan karena koefisien limpasannya jelek. Kemudian pada parameter sedimentasi (laju sedimentasi) sub DAS Lowokawuk masuk dalam kategori sedang. Selanjutnya pada parameter tingkat pencemaran air, di sub DAS Lowokawuk termasuk dalam kategori baik. Dari hasil analisis masingmasing parameter pada P.04/V-SET/2009 aspek tata air dapat disimpulkan bahwa sub DAS Lowokawuk masuk dalam kategori sedang.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectKinerja DASin_ID
dc.subjectAspek Tata Airin_ID
dc.subjectsub DAS Lowokawukin_ID
dc.titleTinjauan Kinerja DAS Aspek Tata Air di Sub DAS Lowokawuk, Kabupaten Kebumenin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record