dc.identifier.citation | Aprianis, Y. 2011. Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Acacia crassicarpa A. Cunn. di PT. Araraabadi. Tekno Hutan Tanaman Vol.4 No.1, April 2011, 41 – 47. Pusat Litbang Produktifitas Hutan. Badan Litbang Kementerian Kehutanan. Bogor. Arief A. 1994. Hutan Hakikat dan Pengaruhnya Terhadap Lingkungan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Departemen Kehutanan. 1997. Ensiklopedia Kehutanan Indonesia. Edisi I. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta. Dix NJ, J Webster. 1995. Fungal Ecology. London: Chapman and Hall. Fisher, R. F., dan D. Binkley. 2000. Ecology and Management of Forest Soil. Third Edition. John Wiley and Sons, Inc. New York, Chichester, Weinheim, Brisbane, Singapore, Toronto. Golley FB. 1983. Tropical Rain Forest Ecosystem, Structure and Function. New York: Elsevier Scientific Publishing Company. Hairiah, K., Utami, S.R., Lusiana, B., dan van Noordwijk, M. 2003. Bahan Ajar 6: Neraca Hara dan Karbon dalam Sistim Agroforestri. Word Agroforestri Centre (ICRAF). Bogor. Hilwan I. 1993. Produksi, Laju Dekomposisi dan Pengaruh Allelopati Serasah Pinus merkusii Jungh, et De Vriese dan Acacia mangium Willd. di Hutan Gunung Walat, Sukabumi, Jawa Barat. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak Dipublikasikan. Kurniasari, S. 2009. Produktivitas Serasah di Kebun Campur Senjoyo Semarang Jawa Tengah, Laju Dekomposisi Dan Pengaruh Komposnya Dicampur EM4 Terhadap Uji Laboratorium Anakan Mahoni (Swietenia macrophylla King). Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak Dipublikasikan. Matinahoru, J.M. 2011. Pengujian Daya Lapuk Serasah Daun Beberapa Jenis Tanaman Kehutanan Dengan Effective Microorganisme. Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian. Universitas Pattimura. Tidak Dipublikasikan. Palm, C.A. dan Sanchez, P.A. 1991. Nitrogen release from the leaves of some tropical legumes as affected by their lignin and polyphenolic contents. Soil Biology and Biochemistry 23, 83-88. Thaiutsa, B. dan Granger, O. 1979. Climate and Decomposition Rate of Tropical. Forest Litter. UNASYLVA 31: 28 – 35. | in_ID |
dc.description.abstract | Serasah merupakan salah satu sumber bahan organik tanah yang
didapatkan melalui proses dekomposisi, yaitu proses perombakan dan
penghancuran bahan organik menjadi partikel yang lebih kecil
sehingga menjadi unsur hara terlarut. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui produktifitas serasah dari tanaman sengon (Paraserianthes
falcataria) dan menghitung berapa masukan unsur kimia makro tanah yang
disumbangkan oleh jatuhan serasah tersebut. Metode yang digunakan
adalah dengan menampung jatuhan serasah sengon dengan menggunakan
littertrap dan kemudian menimbangnya setiap minggu selama empat bulan
(September-Desember 2013). Serasah dianalisa kandungan C, N, dan P
untuk menghitung perkiraan unsur kimia makro tanah yang disumbangkan
oleh jatuhan serasah. Hasil penelitian menunjukan bahwa produktiftas
serasah sengon adalah sekitar 0.08 kg m-2 bulan-1 atau 800 kg ha-1 bulan-1.
Produktifitas serasah sengon terbesar pada bulan September yaitu sekitar
0.13 kg m-2 bulan -1, dimana jumlah hujan lebih sedikit dibanding bulan lain
pengamatan. Adanya serasah jatuh diperkirakan memberikan masukan
hara per tahun berupa C, N dan P berturut-turut sebesar 4.291 kg ha-1, 973
kg ha-1, dan 1.794 kg ha-1. | in_ID |