• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kuantitas dan Kualitas Air dari Sub Daerah Aliran Sungai Berhutan Pinus yang Berbeda Luasnya

    Thumbnail
    View/Open
    semnasgeo2017_56.pdf (2.376Mb)
    Date
    2017-05-22
    Author
    Basuki, Tyas Mutiara
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hutan mempunyai peran penting dalam menentukan kuantitas, kualitas dan kontinyuitas hasil air. Peran hutan dalam penentuan hasil air tidak hanya ditentukan oleh jenis tegakan, tetapi juga oleh persentase luasannya dalam suatu Daerah Aliran Sungai (DAS). Oleh karena itu telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hasil air dan kualitas air pada tiga sub DAS berhutan pinus dengan luas berbeda. Lokasi penelitian di Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 dengan pendekatan sub DAS. Penentuan lokasi berdasarkan perbedaan luas hutan pinus yang terdapat dalam sub DAS. Terpilih tiga sub DAS yang masing-masing mempunyai luas hutan pinus 95, 47 dan 7 %. Pada masing-masing outlet sub DAS dipasang logger untuk mengamati tinggi muka air (TMA) sungai. Untuk mendapatkan jumlah air yang dihasilkan oleh masing-masing sub DAS, data TMA dikonversi menjadi debit aliran sungai. Kualitas air diperoleh dari hasil analisis contoh-contoh air yang diambil dari outlet masing-masing sub DAS yang selanjutnya dianalisis di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil air selama tahun 2015 masing-masing sub DAS sebesar 1214, 2725, dan 1745 mm untuk Sub DAS Kalipoh, Kedungbulus, dan Tapakgajah secara berurutan. Tingkat kekeruhan tertinggi terjadi pada sub DAS Kedungbulus sebesar 56 NTU, diikuti oleh Sub DAS Tapakgajah dan Kalipoh, masingmasing sebesar 11 dan 8 NTU. Tingkat warna tertinggi terjadi pada Sub DAS Kedungbulus diikuti oleh Sub DAS Tapakgajah dan terendah pada Sub DAS Kalipoh. Kandungan detergen tertinggi dijumpai dalam sampel air dari Tapakgajah, diikuti oleh sampel air dari Kedungbulus dan terendah Kalipoh masing-masing sebesar 0,16; 0,14; dan 0,12 mg/l. DO tertinggi pada sampel air dari Sub DAS Kalipoh diikuti oleh contoh air dari Sub DAS Kedungbulus dan Tapakgajah, namun sebalikknya dengan nilai BOD.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/9180
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV