• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengembangan Masyarakat Karst untuk Pengelolaan Sumber Daya Air Desa Pucung Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri

    Thumbnail
    View/Open
    semnasgeo2017_61.pdf (2.326Mb)
    Date
    2017-05-22
    Author
    Mardiko S., Agus
    Sulistiyowati, Iin
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Bagian permukaan Desa Pucung sama dengan daerah karst lainnya yang identik dengan kekeringan dan gersang. Kekeringan akan semakin bertambah ketika musim kemarau melanda. Hal tersebut tidak berarti bahwa daerah karst merupakan daerah yang tidak produktif. Daerah karst merupakan daerah yang kaya dengan air, namun letaknya tidak berada dipermukaan tanah. Desa Pucung memilki 15 dusun, 7 diantaranya merupakan daerah yang kekeringan. Tahun 2000 KMPA Giri Bahama UMS mengadakan penelusuran Gua di Desa Pucung dan menemukan sungai bawah tanah dengan koridor Gua Suruh. Sungai bawah tanah Gua Suruh memiliki debit minimal 2 liter/detik dengan aliran cenderung konstan sepanjang tahun. Selanjutnya, pada tahun 2002-2009 dilakukan monitoring data dan pendekatan pada masyarakat tentang pentingnya pengangkatan air sungai bawah tanah Gua Suruh. Pada tahun 2009 dilakukan kerjasama desa mitra dengan Pemerintah Desa Pucung yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Wilayah Jawa Tengah untuk melakukan penyediaan air bersih dan pengembangan potensi kawasan karst. Pengangkatan air sungai bawah tanah di Gua Suruh selesai dilaksanakan tanggal 9 Maret 2013. Proses pengangkatan air Gua Suruh dilakukan oleh warga Desa Pucung yang didampingi oleh anggota KMPA Giri Bahama. Metode pendekatan yang digunakan dalam upaya pengembangan warga Pucung adalah dengan memfasilitasi masyarakat dan membentuk organisasi pengelola distribusi air bersih serta melakukan kegiatan dengan partisipatif warga Pucung. Setelah sukses melakukan kegiatan tersebut, KMPA Giri Bahama melakukan pelatihan dan pembinaan terhadap warga Desa Pucung agar dapat melakukan pemeliharaan sumber air yang berada di dalam Gua Suruh, sehingga menjadi mandiri dalam pengelolaan sumber air. Pelatihan tersebut berupa pelatihan penelusuran Gua dan manajemen organisasi. Sekarang ini warga Desa Pucung telah mampu mengelola dan melakukan pemeliharaan air bersih Gua Suruh. Sehingga mereka tidak bergantung dengan pihak lain dalam pengelolaannya serta dapat menjadi pemicu masyarakat daerah karst lain untuk dapat melakukan pencarian air bersih pada daerah mereka.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/9185
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV