dc.identifier.citation | Adisasmita, R. 2005. Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu. Arsyad, L. 2005. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: STIE YKPN . Bendavid - Val, A. 1991. Regional and Local Economic Analysis for Practicioners. Fourth Edition. New York: Preager. Branch, M. C. 1998. Comprehensive Planning for the 21st Century: General, Theory & Principles. Preager: London. Creswell, J. W and Clark V. L. P. 2007. Designing and Conducting Mixed Method Research. Sage Publications. Daljoeni, N. 1998. Geografi Kota dan Desa. Bandung: Alumni. Glasson, J. 1977. Pengantar Perencanaan Wilayah. Terjemahan Paul Sitohang. Jakarta: Penerbit LPFE-UI. Hamberg, D. 1971. Models of Economic Growth. Harper & Row. Niebuhr, A and Stiller, S. 2001. Integration Effect in Border Regions – A Survey of Economic Theory and Empirical Studies. HWWA Discussion Paper. Hamburg. Noble, B. F. 2000. Institutional Criteria for Co- Management. Policy. 24(1), 69–77. Tarigan, R. 2004. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara. | in_ID |
dc.description.abstract | Kecamatan Entikong di Kabupaten Sanggau merupakan salah satu wilayah
yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia (Sarawak) dan
merupakan pintu lintas batas pertama dan tertua di Indonesia. Tumpang
tindihnya penggunaan lahan yang tidak jelas, menyebabkan pembangunan
kawasan perbatasan terkesan tidak terencana dengan baik dengan
implikasi degradasi sumber daya alam dan kualitas lingkungan, serta tidak
tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat, terjadinya proses
dehumanisasi, dan dekulturisasi, serta secara makro mengarah pada
disintegrasi wilayah (terutama secara ekonomi). Tujuan penelitian dari
penelitian ini menganalisis pertumbuhan ekonomi dimana temuan studi ini
diharapkan dapat menjadi arahan yang lebih spesifik terhadap
pengembangan potensi ekonomi Entikong dalm perumusan strategi yang
mendukung kebijakan pemerintah. Analisis dalam penelitian ini adalah
struktur ekonomi serta analisis deskriptif kuantitatif yangmenggunakan
data primer. Hasil penelitin ini menunjukkan adanya pertumbuhan
ekonomi yang terjadi di Kecamatan Entikong. Kendala pengembangan
perbatasan dalam perspektif ekonomi ini adalah peran kebijakan dan
infrastruktur yang belum mendukung pengembangan kawasan perbatasan.
Berdasarkan hasil analisa maka dibutuhkan strategi npengembangan
kawasan perbatasan antara lain mendorong regulasi bidang ekonomi, dan
meningkatkan peran sektor unggulan dan mendorong sektor lainnya dalam
pertumbuhan perekonomian wilayah perbatasan. | in_ID |