Show simple item record

dc.contributor.authorHendrata, Nahemia Dito
dc.contributor.authorChristianto, Laurentius Purbo
dc.date.accessioned2017-08-12T03:10:00Z
dc.date.available2017-08-12T03:10:00Z
dc.date.issued2017-04-29
dc.identifier.citationAli, M., & Asrori, M. (2014). Psikologi Remaja. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara. American Psychiatric Association. (2000). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Fourth Edition Text Revision, DSM-IV-TR. Arlington V A: American Psychiatric Association. Apsari, F. (2012). Hubungan Antara Kecenderungan Narsisme dengan Minat Membeli Kosmetik Merk Asing Pada Pria Metroseksual. Skripsi. Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Sahid Surakarta. Ardi, R. (2016). Anonimitas dan Pemenuhan Kebutuhan Psikososial melalui Pengungkapan Diri di Media Sosial. dalam Psikologi dan Teknologi Informasi. Seri Sumbangan Pemikiran Psikologi Untuk Bangsa 2. (Ed) Utama, S.A., Abraham J., Susana T., Alfian, I.N., & Supratiknya A. Jakarta: Himpunan Psikologi Indonesia. Azwar, S. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Berry, C.T., Frick, P.J., & Killian, A.L. (2003). The relation of nasrcissim and self esteem to conduct problems in children: a preliminary investigation. J Clin Child Adolesc Psychol. 32(1): 139-52. Dewi, M. P., & Prabowo, H. (2016). Kepatutan Sosial Penelitian Mahasiswa Psikologi Generasi Digital. dalam Psikologi dan Teknologi Informasi. Seri Sumbangan Pemikiran Psikologi Untuk Bangsa 2. (Ed) Utama, S.A., Abraham J., Susana T., Alfian, I.N., & Supratiknya A. Jakarta: Himpunan Psikologi Indonesia. Nasrullah, R. (2015). Media Sosial. Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hurlock, E. B. (19809). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang rentang kehidupan, Edisi 5. Jakarta: Erlangga. Ratna, J. M. J. (2016). Fenomena Kekinian dan Potensi Masalah Kejiwaan. dalam Psikologi dan Teknologi Informasi. Seri Sumbangan Pemikiran Psikologi Untuk Bangsa 2. (Ed) Utama, S.A., Abraham J., Susana T., Alfian, I.N., & Supratiknya A. Jakarta: Himpunan Psikologi Indonesia. Rumaisa, Arianti, R., & Anshori, H. (2015). Hubungan  minat  Selfie  terhadap  kecenderungan  gangguan kepribadian narsistik pada siswa – siswi di SMPN 7 kelas VIII Banjarmasin. Laporan Penelitian. Pusat Penelitian dan Penerbitan, Institut Agama Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Sarwono, S. W. (2006). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali. Sarwono, S. W., & Meinarso, A. E. (2012). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Sears, D.O. 2004. Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Suler, J. (2004). The Online Disinhibition Effect. CyberPsychology & Behavior. 7(3): 321-326. Taylor, S.E., Peplau, L.A & Sears, D.O. 2009. Psikologi Sosial Edisi XII. Jakarta: Kencana Zywica, J., & Danowski, J. (2008). The Faces of facebookers: Investigating social enhancement and social compensation hypotheses; predicting facebook and offline popularity from sociability and self-esteem, and mapping the meaning of popularity with semantic networks. Journal of Computer-Mediated Communication. 14 92008) 1-34.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-068-6
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9208
dc.description.abstractPenelitian bertujuan untuk mengetahui keterkaitan minat selfie dengan kepribadian narsistik dan harga diri (self esteem) pada mahasiswa. Minat selfie merujuk pada ketertarikan untuk mengambil foto diri sendiri lalu mengunggahnya ke media sosial. Kepribadian narsistik merujuk pada seseorang yang menganggap dirinya lebih istimewa dibandingkan orang lain. Sampel penelitian diambil dengan metode bola salju. Responden penelitian berjumlah 48 orang mahasiswa Unika Widya Mandala Madiun. Usia responden berada di masa remaja madya hingga masa remaja akhir. Analisis korelasi product moment menunjukkan bahwa hubungan antara minat selfie dangan harga diri mahasiswa memiliki arah negatif, atau dengan kata lain minat yang tinggi terhadap selfie beriringan dengan harga diri yang rendah. Hubungan antara minat selfie dengan kepribadian narsistik memiliki arah positif, atau dengan kata lain minat yang tinggi terhadap selfie beriringan dengan kecenderungan narsistik yang semakin tinggi. Walaupun begitu penelitian memperlihatkan bahwa tidak ada keterkaitan antara minat selfi dengan kepribadian narsistik dan harga diri.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectminat selfiein_ID
dc.subjectkepribadian narsistikin_ID
dc.subjectself esteemin_ID
dc.titleKeterkaitan Minat Selfie Dengan Kepribadian Narsistik dan Harga Diri Pada Remajain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record