dc.identifier.citation | Ambarwati, 2007. Kajian Actinomycetes yang Berpotensi Menghasilkan Antibiotika dari Rhizosfer Putri Malu ( Mimosa pudica L) dan Kucing Kucingan (Acalypha Indica L). Jurnal Sains & Teknologi,ISSN : 1411-5174,vol.8.No.1. Ambarwati dan Trisnawati, A., G, 2009. Isolasi Actinomycetes dari Tanah Sawah sebagai Penghasil Antibiotik. Jurnal Sains &Teknologi, ISSN 1411-5174, Vol. 10, N0. 2. Ambarwati, Retno S., dan Darnoto S., 2009a. Uji Aktivitas Isolat Actinomycetes dari Tanah Pekarangan terhadap Escherichia coli dan Bacillus subtilis. Jurnal Motorik, ISSN 1907-218X, Vol. 4, No. 8. Ambarwati, Sembiring L., dan C.J. Soegihardjo, 2009b. Antibiotic Produced by Streptomycetes Associated with Rhizosphere of Purple Nut Sedge (Cyperus rotundus L.). Poster Presentation in 10th Congress and International Conference of Indonesian Society for Microbiology (ICISMI). Airlangga University, Surabaya, November 20th-21th 2009 Ambarwati, C.J. Soegihardjo dan Sembiring L., 2010. Isolasi dan Identifikasi Streptomycetes dari Rizosfer Jagung (Zea mays L.) yang berpotensi sebagai Penghasil Antibiotik. Jurnal Biota Vo. 15, No. 1,. ISSN 0853-8670. Terakreditasi Dikti No. 43/DIKTI/Kep/2008 Bais, H. P., Weir, T. L., Perry, L. G., Gilroy, S., and Vivanco, J. M. 2006. The Role of Exudates in Rizosfer Interactions with Plants and Other Organisms. The Annual Review of Plant Biology, 57 : 233-266. Basil, A. J., Strap, J. L., Knotek-Smith, H. M., and Crawford, D. L. 2004. Studies on The Microbial Populations of The Rizosfer of Big Sagebrush (Artemisia tridentata). Journal of Industrial Microbiology & amp; Biotechnology, 31 (6) : 278-288 Bharti A., Kumar V., Gusain O., and Bisht G., S., 2010. Antifungal Activity of Actinomycetes Isolated From Garhwal Region. Journal of Sci. Engg. & Tech. Mgt. Vol 2 (2): 3-9. Budiyanto, M. A. K. 2004. Mikrobiologi Terapan. UMM Press, Malang. Djatmiko, H. A., Arwiyanto, T., Hadisutrisno, B., and Sunarminto, B. H. 2007. Potensi Tiga Genus Bakteri dari Rizosfer Tanaman sebagai Agensia Pengendali Hayati Penyakit Lincat. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 9 (1) : 40-47. Gesheva, V. 2002. Rizosfer Microflora of Some Citrus as a Source of Antagonistic Actinomycetes. European Journal of Soil Biology, 38 (1) : 85-88. Hall, V., Collins, M. D., Hutson, R., Inganas, E., Falsen, E. and Duerden, B. I. 2003. Actinomycetes vaccimaxillae sp. nov., from the Jaw of a Cow. International Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology, 53 : 603-606. Hassanin, S. M., El-Mehalawy, A. A., Hassanin, N. M., and Zaki, S. A. 2007. Induction of Resistance and Biocontrol of Rhizoctonia in Cotton Damping-off Disease by Rizosfer Bacteria and Actinomycetes. The Internet Journal of Microbiology, 3 (2). Korn-Wendisch, F., and Kutzner, H. J. 1992. The Family Streptomycetaceae. In The Prokaryotes, Second Edition. A Handbook on the Biology of Bacteria : Ecophysiology, Isolation, Identification, Aplications. (A. Balows, H. G. Truper, M. Dworkin, W. Harder, & Karl-Heinz Schleifer. Eds). Springer-Verlag, New york, Berlin, Heidelberg, London, Paris, Tokyo, Hong Kong, Barcelona, and Budapest. Lestari, Y. 2006. Identification of Indegenous Streptomyces spp. Producing Antibacterial Compounds. Jurnal Mikrobiologi Indonesia, 11 (2) : 99-101. Lo, C. W., Lai, N. S., Cheah, H-Y., Wong, N. K. I. and Ho, C. C. 2002. Actinomycetes Isolated From Soil Samples From The Crocker Range Sabah. ASEAN review of Biodiversity and Environmental Conservation (ARBEC). Madigan, M. T., Martinko, J. M., and Parker, J. 2003. Brock Biology of Microorganisms. Tent Edition. Prentice Hall, USA. Nedialkova, D. and Naidenova, M. 2005. Screening the Antimicrobial Activity of Actinomycetes Strains Isolated from Antarctica. Journal of Culture Collections, 4 : 29-35. Nurkanto A., 2007. Identifikasi Actinomycetes Tanah Hutan Pasca Kebakaran Bukit Bangkirai Kalimantan Timur dan Potensinya sebagai Pendegradasi Sellulosa dan Pelarut Fosfat. Jurnal Biodiversitas Vol. 8, No. 4: 314-319. Oskay, M., Tamer, A. U. and Azeri, C. 2004. Antibacterial Activity of some Actinomycetes Isolated from Farming Soil of Turkey. African Journal of Biotechnology, 3(9) : 441-446. Prescott, L. M., Harley, J. P., and Klein, D. A. 1999. Microbiology. Fourth Edition. WCB McGraw-Hill, Boston. Rahayu, T., Maryati, Sembiring, L., dan Soegihardjo, C. J. 2007. Isolasi dan Karakterisasi Streptomyces yang Berpotensi Antimikrobia dari Rizosfer Tumbuhan Tingkat Tinggi. Kumpulan Ringkasan Hasil Penelitian Workshop Pemaparan Hasil Penelitian yang Dibiayai DP2M Dikti Tahun 2007. UMS, Surakarta. Rao, N. S. S. 2001. Soil Microbiology. Soil Microorganism and Plant Growth. Fourth Edition. Science Publishers, Inc. Enfield (NH), USA Sembiring, L., Ward A. C. and Goodfellow, M. 2000. Selective Isolation and Characterisation of Members of the Streptomyces violaceusniger Clade Associated with the Roots of Paraserianthes falcataria. Antonie van Leeuwenhoek, 78 (3-4) : 353-366. Shirokikhl, I. G., Zenova, G. M., Merzaeval, O. V., Lapygina, E. V., Bataloval, G. A., and Lysak, L. V. 2007. Actinomycetes in the Prokaryotic Complex of Rizosfer of Oat in a Soddypodzolic Soil. Journal of Eurasian Soil Science, 40 (2) : 158-162 Sunaryanto, R., Marwoto, B., dan Matsuo, Y., 2010. Isolasi Actinomycetes Laut Penghasil Metabolit Sekunder yang Aktif terhadap Sel kanker A549. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol. 5 No. 2, Widayati, W. E. 2005. Bakteri Endofit pada Tanaman Tebu (Solanum officinarum L.) Identifikasi dan Mekanisme Asosiasi. Disertasi Program Pascasarjana Bioteknologi. UGM, Yogyakarta. Yusnizar. 2006. Screening of Streptomyces sp. Isolated From Black Water Ecosystem and Antagonism Assay to Rhizoctonia solani and Helminthosporium oryza. Diakses : 21 Desember 2001 http://www.icbb.org/english/research/research12.htm | en_US |
dc.description.abstract | Actinomycetes merupakan kelompok bakteri yang memiliki morfologi seperti fungi, hal ini dikarenakan struktur Actinomycetes berupa filament lembut yang sering disebut hyfa atau mycelia (Rao, 2001). Pada saat ini banyak penelitian yang difokuskan pada Actinomycetes, terutama Streptomyces yang diindikasikan sebagai bakteri yang mampu menghasilkan antibiotik terbanyak. Habitat Actinomycetes, terutama Streptomyces adalah di tanah, sekitar 70% mikroba yang ada di tanah adalah Streptomyces (Rao, 2001). Bahkan Nurkanto (2007) berhasil membuktikan bahwa genus yang paling dominan dalam tanah adalah Streptomyces, yaitu sebanyak 86%. Penelitian Ambarwati, et al (2010) berhasil mengisolasi Streptomyces dari rhizosfer Jagung (Zea mays) dan berhasil menemukan 23 isolat, 10 isolat diantaranya mampu menghambat bakteri gram positif dan satu isolat (RNJ14) mampu menghambat S. aureus dengan kuat (32,33 mm), isolat RNJ14 diduga menghasilkan antibiotik linkomisin berdasarkan analisa dengan TLC. Penelitian ini telah diteruskan oleh Helbert (2010) dengan mengujikan isolat sebagai penghasil antifungal. Pada penelitian Helbert telah berhasil dilakukan peremajaan terhadap isolat dari rizosfer jagung sebanyak 7 isolat, yaitu J10, J16, J23, NJ6, NJ13, NJ20 dan NJ25. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi isolat Streptomyces berdasarkan hasil pewarnaan gram, colour grouping dan morfologi serta permukaan rantai spora isolat dengan mikroskop elektron (SEM) sehingga dapat diketahui keanekaragaman Streptomyces yang berasosiasi dengan rizosfer Jagung (Zea mays). Jenis penelitian ini adalah eksplorasi dengan pemeriksaan laboratorium. Untuk mencapai tujuan di atas maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1). Peremajaan kembali isolat dari rizosfer Jagung yang telah didapatkan pada penelitian sebelumnya dengan media Starch-Casein Agar (SCA), 2). Pewarnaan gram untuk mengetahui morfologi sel, 3). Colour grouping untuk mengelompokkan isolat berdasarkan warna aerial miselium dan vegetatif miselium, dan 4). Identifikasi isolat dengan SEM.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui tujuh isolat yang diisolasi dari rizosfer dan non rizosfer tanaman jagung memiliki bentuk batang bercabang, berwarna ungu dan termasuk gram positif, yang mengindikasikan bahwa ketujuh isolat termasuk anggota Streptomycetes. Berdasarkan hasil colour grouping diketahui bahwa ketujuh isolat yang ditumbuhkan pada media Oatmeal Agar dapat menghasilkan warna yang berbeda. Dan berdasarkan hasil analisis dengan SEM didapatkan hasil bahwa ketujuh isolat memiliki morfologi bulat (J10, J16, NJ20, dan NJ25), batang (NJ6 dan NJ13) dan loop (J23 dan NJ20) dengan ornamen permukaan spora halus (J16, J23, NJ6 dan NJ13) serta berkutil (J10, NJ20 dan NJ25). Berdasarkan hasil penelitian ini perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan melakukan analisis secara molekuler dari dua isolat Streptomyces yang ditemukan dengan tahapan : isolasi DNA, PCR dan Sequencing. Dari hasil sequencing dapat dibuat phylogene tree untuk menentukan tingkat kekerabatan dengan isolat Streptomyces lain yang dapat didownload dari NCBI. Dengan penelitian tahun kedua nantinya diharapkan dapat ditemukan isolat-isolat Streptomyces spesies baru dari rizosfer Jagung. | en_US |