dc.identifier.citation | Abdullah bin Abdul Aziz Ali Sa’ud. Al Qur’an dan terjemahnya. Arab Saudi. Muyamma’ al Malik Fahdli Thiba’at Al Mush-Haf. Al Wasilah, Achaedar. 1985. Sosiologi Bahasa. Bandung: Angkasa. Fachruddin, H.S. 1992. Ensiklopedia Al Qur’an. Jakarta: Rineka Cipta. Kiraf, Gorys, 1985. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia. Pradopo, Rahmatdjoko. 1998. Puisi. Jakarta: Universitas Terbuka. Sumarlam, et.al. 2004. Analisis Wacana, Iklan, Lagu, Puisi, Cerpen, Novel, Drama. Bandung: Pakarraya. Tarigan, Henry Guntur. 1990. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa. | en_US |
dc.description.abstract | Al-Qur’an sebagai pedoman hidup manusia khususnya umat Islam, di
samping berisi peraturan hidup juga mengandung berbagai macam gaya
bahasa terutama perumpamaan dan matafor. Kedua gaya bahasa
tersebut mendominasi diantara gaya bahasa yang lain dan sekaligus
dapat digunakan sebagai strategi kognitif dalam memahamkan umant
manusia melalui (bahasa) Al-Qur’an.Untuk membicarakan gaya bahasa
tidak bias lepas dari fungsi bahasa beserta ruang lingkupnya. Bahasa
memiliki fungsi antara lain sebagai alat untuk menyampaikan informasi
dari penyampai pesan kepada orang lain baik bersifat instrumental,
regulative, representasi, imajinatif dan lain-lain sehingga menghasilkan
kondisi tertentu. Gaya bahasa adalah bahasa yang indah untuk
meningkatkan efek membandingkan benda dengan hal lain, suasana
(kondisi) peristiwa dengan sitauasi kondisi peristiwa lain gaya bahasa
perumpamaan dan metafor. Pengungkapannya akan dipaparkan dalam
surat dan ayat-ayat yang terkait dengan aqidah dan akhlak. | en_US |