Resiliensi Pada Mahasiswa Tahun Pertama Program Kelas Karyawan Ditinjau Dari Konsep Diri
View/ Open
Date
2017-04-29Author
Astuti, Feti
Triana Noor Edwina Dewayani, Soeharto
Metadata
Show full item recordAbstract
Mahasiswa pada tahun pertama memiliki tantangan tersendiri dalam hidup, ketika
individu masuk dalam dunia kuliah, individu menghadapi berbagai perubahan mulai dari
perubahan karena perbedaan sifat pendidikan sekolah menengah atas dan perguruan tinggi,
perbedaan dalam hubungan sosial, pemilihan bidang studi atau jurusan, dan masalah ekonomi.
Mahasiswa tahun pertama yang mengambil program kelas karyawan tentunya mengalami
kesulitan dan tantangan yang lebih berat karena mahasiswa harus pandai membagi waktu,
tenaga, dan pikiran untuk bekerja dan ketika sore hingga malam hari mahasiswa harus mengikuti
perkuliahan. Dalam menyikapi permasalahan-permasalahan tersebut, mahasiswa memerlukan
kemampuan untuk beradaptasi positif dalam menghadapi kesulitan dan membutuhkan
kemampuan luar biasa untuk bertahan dan bangkit dari kesulitan yang dihadapi seseorang
secara sehat, dalam keilmuan psikologi disebut resiliensi. Hipotesis dalam penelitian ini ialah
terdapat hubungan positif antara konsep diri dengan resiliensi pada mahasiswa tahun pertama
program kelas karyawan. Subyek pada penelitian ini adalah mahasiswa tahun pertama program
kelas karyawan sebanyak 38 mahasiswa. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Skala Konsep Diri dan Skala Resiliensi. Hasil penelitian dianalisis dengan teknik korelasi
product moment. Hasil koefisien korelasi (r
) = 0,611 dengan p= 0,000 (p< 0,05). Hal ini
menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara konsep diri dengan resiliensi
pada mahasiswa tahun pertama program kelas karyawan. Dari hasil penelitian tersebut, dapat
disimpulkan bahwa konsep diri memiliki konstribusi positif terhadap resiliensi sehinga semakin
tinggi konsep diri maka semakin tinggi pula resiliensi. Individu yang memiliki konsep diri tinggi
akan lebih optimis, penuh percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga
terhadap kegagalan yang dialaminya. Individu juga mampu menghargai dirinya dan melihat
hal-hal positif yang dapat dilakukan demi keberhasilan di masa yang akan datang.