Show simple item record

dc.contributor.authorAl Wahid, Hafiyan Zahroh
dc.contributor.authorRahayu, Triastuti
dc.date.accessioned2017-10-20T01:36:58Z
dc.date.available2017-10-20T01:36:58Z
dc.date.issued2017-05-20
dc.identifier.citationAkhtar M, R.A Blanchette, and T.K. Kirk. 1997. Fungal Delignification and Biomechanical Pulping of wood. Advances in Biochemical Engineering Biotechnology. 57 :160. Cappuccino, James G, and Sherman N. 2014. Manual Laboratorium Biologi. Jakarta: EGC. Fitria, R. A dkk. 2006. Bambu menggunakan Jamur Biopulping Pelapuk Putih Schizophylum commune. LIPI : UPT Balai Penelitian dan Pengembangan Biomaterial. Ganjar, I. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Hofrichter, M. 2002. Review: Lignin Conversion by Manganese Peroxidase (MnP). Enzyme and Microbial Technology. 30 (4) : 454. Sabariyah, Sitti. 2015. Delignifikasi Lignoselulosa dengan Menggunakan White Rot-Fungi Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Nilai Nutrisi Pakan Serat. Jurnal KIAT Universitas Alkhairaat. 7 (1) : 32. Saha, A., Mandal, P., Dasgupta, S., Saha, D. 2008. Influence of Culture Media and Environmental Factors on Mycelia Growth and Sporulation of Lasiopdiplodia theobromae (Pat.) Griffon and Maubl. Journal of Enviromental Biology. 29 (3) : 407-410. Sharma, G dan Pandey, R.R. 2010. Influence of Culture Media on Growth, Colony Character and Sporulation of Fungi Isolated from Decaying Vegetable Wastes. Journal of Yeast and Fungal Research. 1 (8) : 157164. Siswanto, Suharyanto, dan Fitria, R. 2007.“Produksi dan Karakteristik Lakase Omphilina sp.”. Menara Perkebunan. 75 (2) : 109. Sumarko, H.T, Lestari, S, dan Dewi, R.S. 2013. Deodorisasi Limbah Cair Batik Menggunakan Limbah Baglog Pleurotus ostreatus dengan Kombinasi Volume dan Waktu Inkubasi Berbeda. Molekul. 8 (2) : 160. Syafrizal, Rio Ichsan. 2007. Aktivitas Enzim Ligninolitik Fungi Pelapuk Putih Omphalina sp. dan Pleurotus ostreatus Pada Limbah Lignoselulosa. Skripsi. Bogor : FMIPA Institut Pertanian 40 Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II Bogorin_ID
dc.identifier.issn2557-533X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9310
dc.description.abstractJamur pelapuk putih merupakan salah satu jenis jamur pelapuk kayu. Jamur pelapuk ini memiliki kemampuan mendegradasi lignin yang tinggi dengan sedikit mengakibatkan kehilangan selulosa. Isolat jamur pelapuk putih diperoleh dari hasil skrining jamur pelapuk putih melalui uji Bavendamm. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan miselium jamur pelapuk putih isolat Edupark UMS. Metode penelitian ini adalah menumbuhkan miselium isolat jamur pelapuk putih pada media Potato Dextrose Agar Chloramphenicol (PDA-C). Pertumbuhan miselium jamur pelapuk putih diketahui dengan mengukur diameter koloni miselium isolat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat jamur pelapuk putih dari Edupark Universitas Muhammadiyah Surakarta mengalami pertumbuhan miselium yang bervariasi yaitu terdapat miselium tipis dan tebal dengan pertumbuhan cepat, serta terdapat miselium tipis dan tebal dengan pertumbuhan lambat.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectPertumbuhan miseliumin_ID
dc.subjectisolat JPPin_ID
dc.subjectEdupark UMSin_ID
dc.titlePERTUMBUHAN MISELIUM JAMUR PELAPUK PUTIH ISOLAT DARI EDUPARK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTAin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record