Show simple item record

dc.contributor.authorHidayati, Nur
dc.contributor.authorNurrohmah, Siti Husna
dc.date.accessioned2017-10-21T01:58:46Z
dc.date.available2017-10-21T01:58:46Z
dc.date.issued2017-05-20
dc.identifier.citationAnonim. (2015). Hama Ulat Jengkal(Green Semi looper). Diambil darihttp://cybex.pertanian.go.id/materip enyuluhan/detail/10301/hama-ulatjengkal-green-semilooper. 7 Mei 2017. Anonim. (2015). Hama Ulat Jengkal(Green Semi looper). Diambil darihttp://cybex.pertanian.go.id/materip enyuluhan/detail/10301/hama-ulatjengkal-green-semilooper. 7 Mei 2017. Anonim. (2015). Hama Ulat Jengkal(Green Semi looper). Diambil darihttp://cybex.pertanian.go.id/materip enyuluhan/detail/10301/hama-ulatjengkal-green-semilooper. 7 Mei 2017. Anonim. (2016). Kebutuhan Energi di Indonesia Tertinggi di Anonim. (2016). Kebutuhan Energi di Indonesia Tertinggi di Anonim. (2016).Asean.Diambildarihttps://m.tempo.co. 5 Mei 2017. Anonim. (2017). Peletkayu/Wood pellet. energibarudanterbarukan.Blogspot.co.id. Diunduhpadatanggal 5 Mei 2017. Chamberlain, J. R. (2000). Improving Seed Production in Calliandra calothyrsus, a Field Manual for Researcher and Extention Workers. Oxford Forestry Institute. Oxford UK. Darmawan, U.W. (2012). PengembanganKaliandra(Calliandracalo thyrsus)SebagaiKayuEnergi. MitraHutanIndonesia.7(2) : 39-50. Hendrati, R. L. & Hidayati,N. (2014). Budidaya Kaliandra (Calliandra calothyrsus) untuk Bahan Baku Sumber Energi. IPB Press. Jakarta. Junginger, M., V. D, Jinke. Z. Simonetta, F. A. Mohamed, M. Didier &Andre, F. (2010). Opportunities and Barriers for International Bioenergy Trade. IEA Bioenery Task 40: Sustainable International Bioenergy Trade. Kalshoven, L.G.E. (1981). Pest of Crop in Indonesia. PT. Ichtiar Baru. Jakarta. Mulyani, S. (2014). Hemiptera. Diambildarihttp://srimuliyani.blogspot.co .id/2014/01/hemiptera.html. 7 Mei 2017. National Academy of Sciences (NAS). (1983). Firewood crops: shrub and tree species for energy production. National Academy of Sciences. Washington DC. Rajapakse, R.H.S., &Kulasekera, V.L. (2002). Survival of rice bug Leptocorisa oratorius (Fabricius) on graminaceous weeds during the fallow period between rice cropping in Sri Lanka. Int. Rice Res. Newsl. 5:18. Sembel, D. T. (1989). Dasar-Dasar Biologi dan Ekologi Dalam Pengendalian Serangga, Fakultas Pertanian UNSRAT Manado. Siwi, S.S., Yassin,A., &Sukarna, D. (1981). Slender rice bugs and its ecology and economic threshold. Syiposium on Pest Ecology snd Pest Management, Bogor Nov 30-Dec 21981. Suharto, H. danDamardjati, D.S., (1988). PengaruhwaktuseranganWalangSangitte rhadaphasildanmutuhasilpadi IR 36. Reflektor 1(2): p 25-28. Pracaya. (2008). Pengendalian Hama Dan PenyakitTanamanOrganik. Yogyakarta: Kanisius UNECE/FAO. (2010). Forest Products Annual Market Review. Geneva Timber and Forest Study Paper 25. United Nations. New York and Geneva. Willis, M. (2001). Hama dan Penyakit Utama Padi di Lahan Pasang Surut. Monograf. Badan Litbang Pertanian. Balittra. Banjarbaru. Yunasfi. 2007. Permasalahan Hama, PenyakitdanGulmaDalamPembanguna n HutanTanamanIndustridan Usaha Pengendaliannya. DiunduhdariUSU Repository 5 Mei 2017in_ID
dc.identifier.issn2527-533X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9316
dc.description.abstractKebutuhan energi meningkatseiringdenganpertambahanpopulasi. Pemanfaatan sumber energipada saat ini sangat beranekaragam dan memberikan banyak alternatif pemanfaatan.Calliandra calothyrsus (Kaliandra) merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai kayu energi. Masalah yang kini dihadapi adalah rendahnya produktivitas hingga mencapai 40-50% dari hasil produksi. Faktor penyebabnya adalah adanya serangan OrganismePenggangguTanaman (OPT) yang cukupbesarsehinggadiperlukanPengendalian Hama Terpadu (PHT) pada areal tanaman. Diharapkan dengan adanya PHT, kerugian hasil akibat serangan organisme pengganggu tanaman terutama hama danpenyakitbisa dikurangi. Penelitian ini bertujuan untuk inventarisasi dan identifikasi jenisserangga pada kebun koleksi klon kaliandra (Calliandracalothyrsus)yang berpotensi sebagai hama dan menimbukan kerusakan dan kerugian. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahanpertimbangan untuk melakukanpengendalian yang tepat sehingganantinya masalah hama pada tanaman Kaliandra dapat diatasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah inventarisasi 100% pada kebun koleksi klon Kaliandra yang ditanam di Balai Besar PenelitiandanPengembanganBioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan di Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan adaempatjenisseranggautama yang ditemukanpadakebunkoleksiklonKaliandrayaituWalang Sangit(Leptocorisa acuta)sebanyak42ekor, Bapak Pucung(Dysdercus cingulatus)sebanyak 121 ekor, Penggerek Pucuk Batangsebanyak1 ekordanUlat Jengkalsebanyak7 ekorin_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectKayu energiin_ID
dc.subjectCalliandra calothyrsusin_ID
dc.subjectSeranggain_ID
dc.subjectHamain_ID
dc.titleINVENTARISASI SERANGGA PADA KEBUN KOLEKSI KLON KALIANDRA (Calliandra calothyrsus) YANG BERPOTENSI SEBAGAI HAMAin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record