• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-2
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-2
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERSEPSI DAMPAK PENAMBANGAN MINYAK TRADISIONAL TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH CEPU (Survei pada masyarakat desa Ledok Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora)

    Thumbnail
    View/Open
    fix prosiding SNPBS 2017 Final Akhir fix deal 23 AGUSTUS_p160-p174.pdf (226.7Kb)
    Date
    2017-05-20
    Author
    Rintayati, Peduk
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penambangan tradisional, berdampak kualitas air, khususnya adalah air sumur penduduk. Indikator yang diteliti meliputi kualitas fisik air yaitu bau, rasa dan warna serta kualitas kimia air yaitu TDS, DO, BOD, COD, dan pH itu juga diukur konsentrasi kandungan Minyak sebagai indikasi sumber air telah tercemar minyak dari kegiatan penambangan tradisional. Penambangan minyak tradisional menimbulkan dampak bagi lingkungan hidup. Penampungan minyak mentah hasil dari penambangan dan penampungan sebagian residu mengalir menuju sungai yang berada di sekitar pemukiman penduduk, sehingga menyebabkan pencemaran air sumur di sekitarnya. Persepsi terhadap lingkungan ini merupakan pola pikir masyarakat untuk membangkitkan kesadaran menjadi jalan hidup dalam masyarakat hal ini menunjukan bahwa masyarakat memiliki persepsi positif dan persepsi negatif tentang pentingnya air sumur yang tidak berbau, berasa, dan tidak berwarna keruh serta dapat diketahui dari nilai TDS, DO, BOD, COD, pH, dari peresapan minyak yang melebihi ambang batas pencemaran. air sumur yang berbau, berasa, dan berwarna keruh serta nilai TDS, DO, BOD, COD, pH, dan Minyak yang melebihi ambang batas pencemaran. Persoalan yang tidak begitu dipahami oleh masyarakat sebagai pelaku penambang minyak dalam pelestarian lingkungan, perubahan yang terjadi di lingkungan tidak begitu diperhatikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sehingga perlu diadakan survey dan dialog dengan masyarakat. Sehingga indikator yang paling dibutuhkan oleh masyarakat dapat teridentifikasi dan kemudian dapat menetapakan pengembangan sistem yang cocok untuk masyarakat.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/9323
    Collections
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-2

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV