dc.identifier.citation | Alloway, B.J. 1995. Heavy Metal in Soils. Black Academic and Professional. Auge, R. 2001. Water relations, drought and vesicular arbuscular mycorrhizal symbiosis. Mycorrhiza 11: 3-42. Dewi, D.S. 2004. Remediasi unsur Cd dan Pb tanah pada lahan pertanian serta pengaruh residunya terhadap serapan tanaman bayam (Amaranthus sp.) [Tesis]. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Dewi, T., A. Hidayah, dan W. Purbalisa. 2014. Kemampuan Azotobacter dan Fungi Mikoriza Arbuskula dalam menurunkan konsentrasi timbal dan kadmium pada tanah oleh tanaman haramay (Boehmeria nivea Gaud). Prosiding Seminar Nasional UGM. Yogyakarta. Hindersah, R., dan T. Simarmata. 2004. Kontribusi rizobakteri Azotobacter dalam meningkatkan kesehatan tanah melalui fiksasi N dan produksi fitohormon di rizosfir. Jurnal Natur Indonesia 6: 127-133. Kabata, A., and Pendias. 2011. Trace elements in soil and plants. Fourt Edition. CRC Press, Florida. Prasad, M.N.V. 2008. Trace elements as contaminants and nutrients : Consequences in ecosystems and human health. John Wiley Publication. Sa’ad Sutrisno, N., R. Artanti, dan T. Dewi. 2009. Fitoremediasi untuk rehabilitasi lahan pertanian tercemar kadmium (Cd) dan tembaga (Cu). Jurnal Tanah dan Iklim No. 30 Tahun 2009. Setyorini, D., Soeparto, dan Sulaeman. 2003. Kadar Logam Berat dalam Pupuk. Prosiding Seminar Nasional Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Produk Pertanian. Puslitbang Tanah dan Agroklimat. Bogor. Sulaeman, Suparto dan Eviati.2005. Petunjuk Teknis : Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Bogor. Suresh B. dan G.A. Ravishankar. 2004. Phytoremediation – A novel and promising approach for environmental clean up. Taylor and Francis Inc. | in_ID |
dc.description.abstract | Upaya peningkatan produksi padi terkendala semakin sempitnya lahan pertanian karena alih
fungsi lahan dan pencemaran kadmium yang memasuki lahan pertanian. Salah satu upaya untuk
mengatasi tanah tercemar kadmium adalah dengan remediasi sehingga tanah aman untuk
ditanami padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam berat Cd pada padi yang
ditanam pada tanah yang telah diremediasi dan hasil produksinya. Penelitian menggunakan
Rancangan Acak Lengkap dengan 8 ulangan. Perlakuan berupa media tanam padi terdiri dari
tanah kontrol (T
0
), tanah tercemar kadmium (T
), dan tanah tercemar kadmium yang telah
diremediasi (T
2
1
). Hasil penelitian menunjukkan bahwa padi yang ditanam pada tanah remediasi
mempunyai kadar logam berat Cd yang hampir sama dengan kontrol masing-masing pada
jaringan akar, jerami dan beras sebesar 4,59 mg/kg, 2,77 mg/kg dan 0,24 mg/kg dan memiliki
hasil produksi padi tidak berbeda jauh dengan kontrol dengan keunggulan pada jumlah gabah
hampa yang lebih sedikit. | in_ID |