Show simple item record

dc.contributor.authorPutri, Elliza Efina Rahmawati
dc.contributor.authorSukarmin, S.
dc.contributor.authorCari, C.
dc.date.accessioned2017-11-01T03:14:18Z
dc.date.available2017-11-01T03:14:18Z
dc.date.issued2017-05
dc.identifier.citationArikunto, S. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Darmadi, H. (2012). Kemampuan Dasar Mengajar (Landasan Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta. Darmawan, M. I. dkk. (2015). Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Saintifik untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA/MA. Seminar Nasional Pendidikan Sains V. UNS. Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media. Depdiknas. (2008). Penulisan Modul. Jakarta: Ditjen PMPTK. Hamid, H. (2013). Pengembangan Sistem Pendidikan di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia. Iskandar. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press. Kustandi, C. & Sutjipto B. (2013). Media Pembelajaran: Manual dan Digital Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia. Lampiran Permendikbud No. 103 Tahun 2014 Mundilarto. (2010). Penilaian Hasil Belajar Fisika. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Puspitasari, Y. D dkk. (2015). Pengembangan Modul Fisika Berbasis Scientific Pada Materi Fluida Statis Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis. Tesis UNS. Sanjaya, W. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sukiminiandari, Y. P dkk. (2015). Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Saintifik. Prosiding Seminar Nasional Fisika SNF 2015, Vol. IV p-ISSN: 2339-0654. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta. Sukmadinata, N. S. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suryabrata, S. (2008). Metodologi Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Thiagarajan, S., dkk. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Bloomington: Indiana University. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Widoyoko, E. P. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.in_ID
dc.identifier.issn2527-533X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9370
dc.description.abstractSiswa kelas XI memiliki kesulitan dalam mempelajarimateri teori kinetik gas karena sifatnyacukup abstrak. Agar siswa lebih mudah dalam memahami teori kinetik gas, diperlukan bahan ajar yang tepat dan sesuai dengan perkembangan berpikir siswa serta sejalan dengan penerapan kurikulum 2013. Salah satu bahan ajar yang dikembangkan sebagai solusi yaitu modul. Penelitian ini bertujuan untuk (1)mengembangkan modul fisika berbasis saintifik pada materi teori kinetik gas, (2) mengetahui kelayakan modul fisika berbasis saintifik, dan (3) mengetahui respon siswa terhadap modul fisika berbasis saintifik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadaptasi dari perangkat pengembangan model 4-D. Tahap pengembangan dibatasi hingga Develop. Penelitian ini dilakukan di MAN Yogyakarta I. Instrumen pengumpulan data antara lain lembar observasi;lembar pedoman wawancara guru dan siswa; angket pengungkap kebutuhan guru dan siswa; lembar validasi untuk ahli materi, ahli media, ahli bahasa, guru fisika, dan peer reviewer; dan angket respon siswa untuk uji terbatas serta uji luas. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif deskriptif. Berdasarkan validasi yang dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa, modul fisika memiliki kualitas sangat baik dengan persentase berturut-turut 80,77%, 91,18%, dan 85,00%. Validasi oleh seorang guru fisika dan dua orangpeer reviewer menunjukkan bahwa modul fisika berkualitas sangat baik dengan persentase berturut-turut 89,00%, 86,11%, dan 92,59%. Kelayakan modul fisika dihitung berdasarkan nilai persentase rata-rata yang lebih besar daricut off score. Persentase rata-rata seluruh validator sebesar 87,44%, sementara cut off score sebesar 86,68%, sehingga modul fisika ini layak untuk dikembangkan.Respon siswa menunjukkan bahwa modul fisika dikategorikan baik pada uji terbatas dan sangat baik pada uji luas. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu (1) pengembangan modul fisika pada materi teori kinetik gas adalah modul yang dikembangkan berdasarkan komponen pembelajaran berbasis saintifik, (2) modul dikategorikan layak, dan (3) respon siswa pada modul dikategorikan baik dan sangat baik.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherProsiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-2in_ID
dc.subjectmodul fisikain_ID
dc.subjectsaintifikin_ID
dc.subjectkinetik gasin_ID
dc.subjectpenelitian pengembanganin_ID
dc.titlePengembangan Modul Fisika Berbasis Saintifik untuk Siswa SMA/MA Kelas XI pada Materi Teori Kinetik Gasin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record