dc.identifier.citation | Aris Munandar, W., H. Saito. (2002), Penyegaran Udara. Edisi ke enam. PT. Prandya Paramita, Jakarta. Anwar., Khairil. Efek beban pendinginan terhadap performa Sistem Mesin Pendingin. Jurnal SMARTek. Vol. 8 No.3. Agustus 2010: 203-214. Mastur., Setiyawan, K., Sugiantoro, B. Pengaruh Variasi Beban , Waktu Pendinginan dan Temperatur Ruang Terhadap Performansi Mesin Pendingin. Techno. ISSN 1410-8607. Vol 17 No.1. 2016. M Ashok, C., M.L.S Deva, K. Experimental Investigation of an alternate Refrigerant for R-22 in Window Air Conditioning System. IJSRP, Volume 2, Issue 10, October 2012 ISSN 2250-3153. Shan K,W. Handbook of air Conditioning and Refrigeration. Second Edition. Mc Graw Hill. 2001. S. Venkataiah., & G. Venkata Rao. Analysis of Alternate Refrigerants to R22 for Air Conditioning Applications at Various Evaporating Temperatures. IJERA, ISSN: 2248-9622, Vol. 4, Issue 3(Version 2). March 2014,pp.39-46 Stoecker,W., Jones.(1992), Refrigerasi dan Pengkodisian Udara. Edisi kedua. Erlangga. Jakarta. | in_ID |
dc.description.abstract | Penelitian ini melakukan studi experimental analisis performa AC tipe split dengan menggunakan
refrigerant R-22. Parameter yang dilakukan untuk melakukan analisis performa dengan perhitungan
(kapasitas refrigerasi, COP, daya kompresor) yang mana dilakukan dengan variasi beban, waktu dan
temperatur pendinginan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan beban
pendingin yang diperoleh dengan menempatkan bolam lampu dengan ukuran 100 watt, 200 watt, 300
watt, 400 watt, dan 500 watt didalam ruang pendingin. Pengambilan data dalam pengujian mesin
pendingin AC split ½ PK. Data analisis yang dilakukan berdasarkan eksperimental dengan
menetukaaan kondisi refrigerant pada setiap titik siklus, kapasitas refrigerasi, dan COP sistem. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa peningkatan beban pendinginan menyebabkan koefisien prestasi
membentuk kurva parabolik, dengan performa optimun yang diperoleh dengan beban 5 menit terjadi
pada beban 300 watt yaitu sebesar 15,09. Sedangkan waktu pendinginan paling lama diperoleh dengan
beban paling tinggi bola lampu 500 watt. Kenaikan daya kompresor juga mengalami kenaikan seiring
dengan bertambahnya beban pendinginan dengan daya tertinggi pada beban tertinggi sebesar 0,229
kW. | in_ID |