Show simple item record

dc.contributor.authorSaputra, Eqwar
dc.contributor.authorEffendy, Marwan
dc.date.accessioned2017-12-28T01:34:51Z
dc.date.available2017-12-28T01:34:51Z
dc.date.issued2017-12-13
dc.identifier.citationAris Munandar, W., H. Saito. (2002), Penyegaran Udara. Edisi ke enam. PT. Prandya Paramita, Jakarta. Anwar., Khairil. Efek beban pendinginan terhadap performa Sistem Mesin Pendingin. Jurnal SMARTek. Vol. 8 No.3. Agustus 2010: 203-214. Mastur., Setiyawan, K., Sugiantoro, B. Pengaruh Variasi Beban , Waktu Pendinginan dan Temperatur Ruang Terhadap Performansi Mesin Pendingin. Techno. ISSN 1410-8607. Vol 17 No.1. 2016. M Ashok, C., M.L.S Deva, K. Experimental Investigation of an alternate Refrigerant for R-22 in Window Air Conditioning System. IJSRP, Volume 2, Issue 10, October 2012 ISSN 2250-3153. Shan K,W. Handbook of air Conditioning and Refrigeration. Second Edition. Mc Graw Hill. 2001. S. Venkataiah., & G. Venkata Rao. Analysis of Alternate Refrigerants to R22 for Air Conditioning Applications at Various Evaporating Temperatures. IJERA, ISSN: 2248-9622, Vol. 4, Issue 3(Version 2). March 2014,pp.39-46 Stoecker,W., Jones.(1992), Refrigerasi dan Pengkodisian Udara. Edisi kedua. Erlangga. Jakarta.in_ID
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9487
dc.description.abstractPenelitian ini melakukan studi experimental analisis performa AC tipe split dengan menggunakan refrigerant R-22. Parameter yang dilakukan untuk melakukan analisis performa dengan perhitungan (kapasitas refrigerasi, COP, daya kompresor) yang mana dilakukan dengan variasi beban, waktu dan temperatur pendinginan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan beban pendingin yang diperoleh dengan menempatkan bolam lampu dengan ukuran 100 watt, 200 watt, 300 watt, 400 watt, dan 500 watt didalam ruang pendingin. Pengambilan data dalam pengujian mesin pendingin AC split ½ PK. Data analisis yang dilakukan berdasarkan eksperimental dengan menetukaaan kondisi refrigerant pada setiap titik siklus, kapasitas refrigerasi, dan COP sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan beban pendinginan menyebabkan koefisien prestasi membentuk kurva parabolik, dengan performa optimun yang diperoleh dengan beban 5 menit terjadi pada beban 300 watt yaitu sebesar 15,09. Sedangkan waktu pendinginan paling lama diperoleh dengan beban paling tinggi bola lampu 500 watt. Kenaikan daya kompresor juga mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya beban pendinginan dengan daya tertinggi pada beban tertinggi sebesar 0,229 kW.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherBuku Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi dan Perancangan Industri (RAPI) XVI Tahun 2017in_ID
dc.subjectbeban pendinginanin_ID
dc.subjectCOPin_ID
dc.subjectdaya lampuin_ID
dc.subjectefek refrigerasiin_ID
dc.subjectrefrigerantin_ID
dc.titleStudi Eksperimental Pengaruh Variasi Beban, Waktu dan Temperatur Pendinginan Terhadap Coefficient Of Performance (COP) pada Split Air Conditioningin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record