Implementasie-Commerce Berbasis ERP (Enterprise Resource Planning)
dc.contributor.author | Akbar, Rois | |
dc.contributor.author | Setiawan, Noor Akmad | |
dc.contributor.author | Subagyo, S. | |
dc.date.accessioned | 2017-12-29T06:34:03Z | |
dc.date.available | 2017-12-29T06:34:03Z | |
dc.date.issued | 2017-11-13 | |
dc.identifier.citation | Ali, M. I., (2001). E-commerce/ E-Business definition, scopes and uses. Economic Review Chen, C. S., Mestry, S., Damodaran, P. and Wang, C., (2009). “The capacity planning problem in make-to-order enterprises”, Mathematical and Computer Programming, Vol. 50 (9-10), pp. 1461-1473 Kalakota, R. and Whinston, A. B., (1999). “Frontiers of electronic commerce”, Addison Wesley Longman Kemenko,. (2016). Paket Kebijakan Ekonomi XIV : Peta Jalan E-Commerce. Retrieved from https://www.ekon.go.id/ekliping/view/paket-kebijakan-ekonomi-xiv.2862.htm Nugroho, M. A., (2015). “Impact of Government Support and Competitor Pressure on the Readiness of SMEs in Indonesia in Adopting the Information Technology”, Procedia Computer Science, Vol. 72, 102–111 Rahayu, R. and Day, J., (2015). Determinant Factors of E-commerce Adoption by SMEs in Developing Country: Evidence from Indonesia. Procedia - Social and Behavioral Sciences, Vol. 195, pp. 142–150 Tarutė, A. and Gatautis, R., (2014). ICT Impact on SMEs Performance. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 110, 1218–1225. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.12.968 Ya, L., (2012). The Comparison of Personalization Recommendation for E-Commerce. Physics Procedia, Vol. 25, pp. 475–478 | in_ID |
dc.identifier.issn | 1412-9612 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/9491 | |
dc.description.abstract | Indonesia merupakan salahsatu negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia. Perkembangan internet di Indonesia merangsang laju percepatan pertumbuhan ekonomi. Dewasa ini e-commerce tumbuh subur di Indonesia. Namun produk pada e-commerce didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar. Menurut data BPS 2016, 90-95% usaha di Indonesia tergolong dalam Industri Kecil dan Menengah (IKM). IKM mampu memperkuat sektor ekonomi di Indonesia yang dibuktikan pada tahun 1997, Indonesia tahan terhadap krisis ekonomi yang terjadi. Untuk memperkuat posisi IKM di Indonesia, maka IKM perlu mengikuti perkembangan teknologi. Salah satu model IKM yang dapat berjalan tanpa modal yang besar adalah IKM yang menyediakan produk pesanan atau pre-order. Salahsatu IKM dengan sistem pre-order yang pertumbuhannya cukup pesat adalah IKM bidang konveksi. Jika proses bisnis dalam IKM bidang konveksi di implementasikan dalam sistem ERP (Enterprise Resource Planning) maka akan mempermudah pengelolaan dan meningkatkan efisiensi. Dengan harapan IKM di Indonesia dapat semakin berkembang dan semakin memperkuat sektor ekonomi di Indonesia. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Buku Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi dan Perancangan Industri (RAPI) XVI Tahun 2017 | in_ID |
dc.subject | e-commerce | in_ID |
dc.subject | ERP | in_ID |
dc.subject | IKM | in_ID |
dc.subject | konveksi | in_ID |
dc.title | Implementasie-Commerce Berbasis ERP (Enterprise Resource Planning) | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Simposium Nasional Ke-16 RAPI 2017
Humanisasi Desain Produk dan Proses yang Berkelanjutan: Material, Sumber Daya, dan Energi