Kekuatan Bending dan Berat Jenis Komposit Sandwich yang Diperkuat Z-Pin Bambu
View/ Open
Date
2017-12-13Author
Catur, Agus Dwi
Salman, S.
Setyawan, Paryanto Dwi
Ikhlas, I.
Metadata
Show full item recordAbstract
Penggunaan komposit sandwich lebih dimaksudkan untuk mengurangi berat material, dan mempunyai kekakuan dan kekuatan yang memadai. Inti komposit yang terbuat dari polyurethane rigid foam mempunyai kekuatan rendah. Penguatan inti komposit sandwich dengan Z-pin berbahan bambu dibahas pada tulisan ini. Z-pin bambu terbuat dari batang bambu yang dibuat menjadi batang silinder dengan diameter 2 mm. Z-pin ditusukkan pada polyurethane rigid foam pada jarak bervariasi yaitu 10 mm, 15 mm, 20 mm dengan membentuk sudut bervariasi 600, 750 ,dan 900. Polyurethane rigid foam kemudian dilapisi dengan kulit komposit berbahan resin polyester diperkuat anyaman E-fiberglass dengan fraksi volume 25%. Pelapisan dilakukan pada satu sisi sampai terjadi curing selama 10 jam kemudian dilanjutkan pelapisan pada sisi yang lain. Ukuran spesimen uji bending dan pengujiannya dilakukan berdasarkan standar ASTM C393 dengan jenis long beam dan konfigurasi pembebanan single point. Berat komposit diukur dengan analitical balance untuk menguji berat jenis komposit. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin kecil jarak antara z-pin dan semakin kecil sudut penyisipan z-pin terhadap horizontal menyebabkan kekuatan bending dan berat jenis komposit sandwich meningkat. Berat jenis komposit sandwich tanpa pin 0,276 gr/Cm3 sedangkan dengan diperkuat z-pin berat jenisnya berkisar antara 0,315 – 0,384 gr/Cm3. Kekuatan bending komposit sandwich tanpa z-pin 18,5 MPa sedangkan dengan diperkuat z-pin kekuatan bendingnya 19-32,6 Mpa. Kekuatan bending dan berat jenis terbesar dimiliki oleh komposit sandwich yang dilakukan penyisipan z-pin bambu dengan jarak antar pin 10 mm dan sudut penyisipan 600.