Analisis Absorbansi Lapisan Tipis Aluminium Proses Metalisasi sebagai Dasar Perancangan Alat Pengukur Ketebalan Lapisan Metal pada Plastik
View/ Open
Date
2017-12-13Author
Finayani, Yaya
Alhan, Muhammad
Sunaryo, S.
Sudarno, S.
Metadata
Show full item recordAbstract
Proses metalisasi plastik dilakukan dengan cara memanaskan alumunium hingga titik lebur di ruang hampa sehingga atom dan molekul akan menguap dan menempel pada permukaan plastik yang bergerak dengan kecepatan tinggi lalu didinginkan dengan cepat sehingga mengkristal dan membentuk lapisan tipis di seluruh lapisan plastik. Salah satu industri yang melakukan proses metalisasi pada plastik adalah PT.Tomoko Daya Perkasa yang memliki salah satu mesin produksi untuk melakukan proses metalisasi yaitu Mesin Metallizing. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis absorbansi/optical density lapisan tipis proses metalisasi pada plastik di industri metallizing, hasil analisis digunakan merancangan alat pengukur ketebalan lapisan tipis. Metode yang digunakan studi literatur, studi lapangan, studi laboratorium dan perancangan alat pengukur ketebalan lapisan tipis. Hasil penelitian menunjukkan proses metalisasi PT. Tomoko Daya Perkasa menggunakan Mesin Metallizing TOPMET1250 dengan teknik evaporasi, memiliki 4 bagian utama vacuum system, winding system, evaporator dan cooling drum. Alat ukur ketebalan lapisan metal pada plastik proses metalisasi PT.Tomoko Daya perkasa menggunakan OD-Meter (Optical Density). Teknik pemantauan ketebalan lapisan dilakukan manual, operator membandingkan ketebalan lapisan plastik yang telah melewati cooling drum dengan ketebalan plastik referensi (terukur dengan OD-Meter), jika terjadi perbedaan dilakukan penambahan dan pengurangan lapisan metal melalui panel kontrol. Dengan menggunakan hukum Beer-Lambert dilakukan analisis perhitungan terhadap 8 sampel plastik dengan ketebalan yang berbeda (1,7 OD; 1,8 OD; 1,9 OD; 2,0 OD; 2,2 OD; 2,6 OD; 3,0 OD dan 3,2 OD) menunjukkan bahwa kerapatan optis besar maka %T (%transmittance) semakin kecil ketebalan lapisan tebal sebaliknya lapisan memiliki kerapatan optis kecil semakin besar %T nya ketebalan lapisan semakin tipis.