Show simple item record

dc.contributor.authorSyaiful, S.
dc.date.accessioned2017-12-30T02:57:32Z
dc.date.available2017-12-30T02:57:32Z
dc.date.issued2017-12-13
dc.identifier.citationDirektorat Perhubungan Darat Departemen Perhubungan. (1996), Jakarta Idwan, S. (1996), Perencanaan Prasarana Angkutan Umum. Bandung. hlm. 4-10 Kota Surakarta (2016), Available: https://googlemap.co.id.surakarta di update 15 Juli 2016. pukul 10.00 WIB. Pemerintah Kota Surakarta, (1998), “Rencana Umum Tata Ruang Kota Surakarta,” Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1993 tentang Struktur Trayek dan Ijin Trayek. Jakarta Sutiono. (2000), “Standar Kinerja Angkutan Umum”. World Bank, Jakarta Syaiful, S., & Elvira, Y. (2017), Case Study On Use Area Parking At New Market City Shopping Center Bogor. IJTI (International Journal Of Transportation And Infrastructure), 1(1), 34-40. Retrieved from http://jurnal.narotama.ac.id/index.php/ijti/article/view/330 SYAIFUL, S. (2005), ANALISIS KEBISINGAN ARUS LALU LINTAS DAN GEOMETRI JALAN DI KAWASAN SIMPANG LIMA KOTA SEMARANG. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Diponegoro University, INSTITUTIONAL REPOSITORY Syaiful, S., & Rulhendri, R. (2014), ROAD MAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA BOGOR (KAJIAN SEKSI II UNTUK KASUS DI DEPAN RSUD CIAWI BOGOR). Prosiding Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi, 2(1). Retrieved from https://jurnal.unej.ac.id/index.php/PFSTPT/article/view/2939 Syaiful. (2015), Tingkat Kebisingan Akibat Kendaraan Bermotor Di Depan Rumah Sakit Hermina Bogor, di Seminar Nasional Teknik Sipil V 2015, Universitas Muhammadiyah Surakarta. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/6479?show=full Undang-undang No. 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya, Jakartain_ID
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9520
dc.description.abstractDari hasil kajian tentang efektifitas penggunaan halte bis kota yang ada disepanjang jalan di kota Surakarta dan kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo. Hasil kajian ini (sebelum diberlakukannya SSA di Jalan Slamet Riyadi-Gendengan dan Jalan Dr. Rajiman – Bunderan Baron) menunjukkan bahwa sebagian besar halte yang ada adalah halte tidak resmi. Dengan kemudahan akses dan kebiasaan penumpang untuk mencari lokasi yang terdekat dengan tujuan akhir dari perjalan calon penumpang bis kota. Dari hasil survei penelitian dilapangan diketahui bahwa fasilitas halte resmi ada 11 lokasi pada jalur yang dilalui bis kota sedangkan yang berseberangan ada 9 lokasi. Kondisi halte tersebut ada yang baik dan sebagian lagi kondisinya perlu perbaikan segera. Berdasarkan eksisting data yang berhubungan dengan keadaan halte, efektifitas penggunaannya serta ijin trayek dan karakteristik bis kota di wilayah Surakarta dapat disimpulkan bahwa diperlukan tambahan jumlah halte sesuai dengan kebutuhan, dann meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan kendaraan bermotor di wilayah ini.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherBuku Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi dan Perancangan Industri (RAPI) XVI Tahun 2017in_ID
dc.subjectefektifitasin_ID
dc.subjecthalte bis kotain_ID
dc.subjectijin trayekin_ID
dc.titleEfektifitas Penggunaan Halte Bis Kota di Wilayah Surakartain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record