Reduksi Limbah Palm Kernel Meal dan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Menggunakan Larva Hermetia Illucens
View/ Open
Date
2017-12-13Author
Wicaksono, Leo Hutri
Petrus, Himawan Tri Bayu Murti
Yuliansyah, Ahmad Tawfiequrrahman
Metadata
Show full item recordAbstract
Kelapa sawit merupakan salah satu hasil perkebunan utama di Indonesia. Indonesia memiliki luas area kelapa sawit 11.260.277 Ha (2015) dan produksi CPO sebesar 31,07 juta ton (2015). Jumlah CPO yang besar berarti menghasilkan limbah yang besar juga. Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan limbah terbesar yang dihasilkan dari industri kelapa sawit. Palm Kernel Meal (PKM) merupakan hasil samping dari proses ekstraksi palm kernel oil. PKM memiliki protein yang cukup tinggi sehingga cocok dijadikan sebagai pakan ruminan. Di masa lalu, Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) umum dijadikan sebagai bahan bakar boiler sementara PKM digunakan sebagai pakan ternak. Salah satu pendekatan menangani limbah TKKS dan PKM adalah dengan biokonversi. Larva black soldier fly atau hermetia illucens adalah salah satu spesies serangga cosmopolitan yang mana larvanya memiliki kemampuan untuk mengkonsumsi berbagai limbah organik. Larva hermetia illucens diberi pakan campuran TKKS dan PKM dan dipelihara di dalam kontainer. Terdapat 5 variasi perlakuan (3 pengulangan setiap perlakuan) yaitu Perlakuan 1 (TKKS 100%), Perlakuan 2 (TKKS 75% : PKM 25%), Perlakuan 3 (TKKS 50% : PKM 50%), Perlakuan 4 (TKKS 25% : PKM 75%) dan Perlakuan 5 (PKM 100%). Setiap perlakuan memiliki 200 larva dan 400 gram media pakan. Penelitian dilakukan selama 18 hari. Setiap 3 hari, untuk setiap perlakuan dilakukan penghitungan substrate consumptions dan massa total larva. Kemampuan reduksi limbah larva hermetia illucens dapat diketahui melalui substrate consumptionsnya. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Perlakuan 4 memiliki substrate consumptions yang paling tinggi yaitu 48,08% dan massa total larva 13,12 g.