Show simple item record

dc.contributor.authorKusniarti, Tuti
dc.date.accessioned2018-01-22T03:12:35Z
dc.date.available2018-01-22T03:12:35Z
dc.date.issued2017-08
dc.identifier.isbn978-602-361-102-7
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9551
dc.description.abstractPembelajaran apresiasi sastra dalam tataran praktis di SMA kurang mendapatkan perhatian dan terkesan tidak terlalu penting. Jika diamati, terdapat beberapa aspek yang menjadi kendala dalam mengembangkan pembelajaran apresiasi sastra. Aspek pertama terkait dengan masalah kebijakan yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan dalam mengembangan pembelajaran apresiasi sastra khususnya dalam kegiatan menulis sastra. Aspek yang kedua, keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran sastra. Oleh karena keterbatasan tersebut, maka pembelajaran apresiasi sastra tidak menjadi sesuatu yang harus ada dalam proses belajar mengajar bahasa dan sastra khususnya pembelajaran menulis naskah drama. Aspek lain yang juga menjadi kendala adalah keterbatasan bahan bacaan guru dan minimnya publikasi sastra, serta alokasi jam pelajaran. Dalam upaya meningkatkan pembelajaran apresiasi sastra, guru yang kreatif pada akhirnya menjadi prasyarat yang tidak dapat ditawar-tawar. Kreativitas guru dipertaruh-kan untuk menghadapi tantangan memasuki abad pengetahuan, di mana guru harus mampu meningkatkan pembelajaran apresiasi sastra di tengah iklim yang tidak meng-untungkan dan penuh keterbatasan. Makalah ini mencoba menguraikan tentang: (1) mengembangkan kebutuhan siswa akan pembelajaran yang berkaitan dengan menulis sastra, (2) bagaimanakan model ini dikembangkan sebagai upaya meningkatkan kemampuan bersastra siswa.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan (The Progressive & Fun Education Seminar) ke -2in_ID
dc.titleModel Pembelajaran Strategi Menulis Terbimbing (SMT)in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record