dc.identifier.citation | Agustin, Y. (2011). Kedudukan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Deiksis, 3(4), 354-364. Andi, E. (2012). Pengaruh diskusi kelompok kecil (buzz group discussion) terhadap pemahaman dampak tawuran pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Depok. Diunduh tanggal 7 Juni 2017 dari http://eprints.uny.ac.id/8618/ Anitah, S. (2014). Strategi belajar mengajar. Diunduh tanggal 27 April 2017 dari https:// www.slideshare.net/Hariyatunnisa/strategi-belajar-mengajar-sri-anitah Caesara, L.T.R. (2011). Silabus pengajaran BIPA Universitas Trisakti untuk program tahun 20092010, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Chomsky, N. (1957). Syntactic structures. S-Gravenhage Offsite Link, The Hague: Mouton & Co. Dimyati & Mudjiono. (2006). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Diner, L. & Moorad, A. (2010). Kajian budaya Jepang dalam buku 20 tema sebagai materi pembelajaran membaca. Jurnal Penelitian Pendidikan, 27(1), 39-44. Fernanda, N. (2017). Youthmanual. 5 kesalahan paling umum dalam belajar bahasa asing yang bisa membuat kamu demotivasi. Diakses di http://www. youthmanual. com/post/life/howto/5-kesalahan-paling-umum-dalam-belajar-bahasa-asing-yang-bi sa-membuat-kamudemotivasi Harmer, J. (2008). English language teaching. London: Longman. Heriyanto, D.S.N. dkk. (2016). Buku panduan belajar di Hongaria (edisi 1). Diunduh dari http://ppidunia.org/ppi-hongaria-telah-menerbitkan-buku-panduan-belajar-di-hongaria edisi-1/ Heriyawati, D.F. & Rusdiyanti, I.T. (2011). Meningkatkan penguasaan tata bahasa pada mahasiswa jurusan bahasa Inggris semester dua Universitas Kanjuruhan Malang dengan menggunakan permainan. Jurnal Syntagma, 4 (2), 66-70. Hymes, D. H. (1972). Models of the interaction of language and social life, in J. J. Gumperz and D. Hymes (eds) Directions in sociolinguistics: The ethnography of communication. New York: Holt, Rinehart & Winston. pp. 35-71. IALF: Education for Development. (2017). Diakses di http://www.ialf.edu/ Indonesia/Jumlah Penduduk (2014). (2014). Diunduh tanggal 7 Juni 2017 dari https://www.bps.go.id/ Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Darmasiswa indonesian scholarship. Diakses di http://darmasiswa.kemdikbud.go.id/ Kemitraan Negara Berkembang (KNB) Scholarship. (2017). Diunduh tanggal 27 April 2017 dari http://www.knb.ristekdikti.go.id/aW5mb3JtYXRpb24=. Keraf, G. (2004). Komposisi sebuah pengantar kemahiran bahasa. Flores: Nusa Indah. Koentjaraningrat. (1985). Pengantar ilmu antropologi. Jakarta : Aksara Baru. Koentjaraningrat. (1992). Beberapa pokok antropologi sosial. Jakarta: Dian Rakyat. Mansan, S. (2015). Pengelolaan pembelajaran bahasa Indonesia pada program darmasiswa di Universitas Muhammadiyah Surakarta (Tesis). Diunduh tanggal 27 April 2017 dari http://eprints.ums.ac.id/39124/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf Muliastuti, L. (2016). BIPA pendukung internasionalisasi bahasa Indonesia. Makalah disajikan pada Seminar Nasional Politik Bahasa di Universitas Tidar Magelang. Magelang: Untidar. Mutiara, S. (2014). Kuliner Unik dan Khas yang Populer di Hungaria. Diakses di http://sakinamutiarachuldun.blogspot.co.id/2014/06/kuliner-unik-dan-khas-yang-po puler-di.html Politik Bahasa Nasional. (2003). Jakarta: Depdiknas. Pratama, A.H. (2016). Pentingnya pemahaman tentang lintas budaya untuk bekal kita di negeri orang. Diunduh tanggal 27 April 2017 dari http:// ananghandy kapratama. blog.uns.ac.id/2016/02/14/pentingnya-pemahaman-tentang-lintas-budaya-untuk-bekal kita-di-negeri-orang/ Pusat Bahasa. (2010). Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Jakarta: Kemendiknas. Rahayu, A. (17 Februari 2017). SMP Muh 7 kenalkan Program Global. Joglosemar, 7. REALIA: Language and Culture Center. (2016). Diakses di http://repository.uin- malang.ac.id/466/1/Mufid%282015%29%20Pedoman%20APA%20Style.pdf Risager, K. (2006). Language and culture: Global flows and local complexity. Clevedon, England: Multilingual Matters. Saefuddin, F. & Fahmi, S.N. (2016). Hubungan bahasa dan kebudayaan. Diunduh tanggal 28 April 2017 dari http://www.hubbuna.com/2016/02/hubungan-bahasa-dan-kebuda ya an.html Setiawan. (2004). Strategi pembelajaran matematika yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM). Makalah disampaikan pada Diklat Instruktur Pengembang Matematika SMA Jenjang Dasar. Di PPPG Matematika Yogyakarta pada tanggal 6 – 19 Agustus 2004. Slamet, J. (2016). Otak-atik google form guna pembuatan kuesioner kepuasan pemustaka. Info Persadha, 14 (1), 21-35. Suhaili. (2016). PENINGKATAN hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII E melalui metode diskusi kelompok kecil (buzz group discussion) di SMP Negeri 6 Mataram. Media Bina Ilmiah, 10(6), 53-58. Sumirat, P.A. (2014). Aplikasi alat musik gamelan Jawa pada perangkat android. Emitor, 14(1), 24-32. TribunSolo (16 Februari 2017). Diakses di http:// solo. tribunnews.com /2017 /02 /16/smpmuhammadiyah-7-solo-kenalkan-program-global Wirasa (2014). Pembelajaran menggunakan pendekatan PAIKEM. Majalah WUNY, XVI (2), 18. | in_ID |
dc.description.abstract | SMP Muhammadiyah 7 Surakarta memiliki Program Global, yaitu program dimana penguasaan
bahasa asing dan Education Trip ke luar negeri menjadi unggulannya. Namun, selama ini
pembekalan lintas budaya oleh sekolah masih belum maksimal. Kegiatan lintas budaya ini
bertujuan untuk memperkenalkan siswa SMP Muhammadiyah 7 Surakarta kebudayaan Hongaria
dan sekaligus menjadi ajang bagi mahasiswa darmasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta
yang berasal dari Hongaria untuk berbagi kebudayaan Hongaria dan mempraktekkan
keterampilan bahasa Indonesianya. Kegiatan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu penyambutan dari
SMP Muhammadiyah 7 Surakarta, sesi presentasi dan diskusi di kelas dan penutupan. Pada acara
penyambutan, siswa SMP Muhammadiyah 7 Surakarta dari Program Global menyajikan
nyanyian dan pembacaan puisi dalam bahasa Inggris dan Jepang. Pada sesi presentasi, mahasiswa
darmasiswa mempresentasikan kebudayaan Hongaria yang meliputi bendera, letak negara dalam
peta, bahasa resmi, populasi, luas negara, ibu kota Hongaria, gedung-gedung, makanan khas,
temuan-temuan keilmuan, tempat wisata, kesenian dan alat transportasi. Pada sesi diskusi, siswa
berperan aktif dengan bertanya tentang materi yang telah disampaikan oleh mahasiswa
darmasiswa. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan biasanya yang berkaitan dengan hal-hal yang
paling siswa sukai seperti bahasa, makanan, gedung-gedung dan alat transportasi. Setelah sesi
diskusi selesai, kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang kesan, materi dan harapan
di masa yang akan datang untuk kegiatan ini dibagikan ke siswa. Pada umumnya, siswa merasa
senang dapat belajar kebudayaan Hongaria dari penutur asli dan berharap kegiatan ini diadakan
secara rutin di sekolahnya. Kegiatan ditutup dengan acara pengakraban mulai dari sambutan
pelepasan Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 7, sambutan perpisahan dari pelaksana kegiatan
dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dan sesi foto-foto untuk kenang-kenangan. Untuk
keberlanjutan, kegiatan ini diharapkan dapat dilakukan secara reguler di SMP Muhammadiyah 7
Surakarta dan juga di sekolah-sekolah lain di wilayah Surakarta dari tingkat SD, SMP sampai
SMA. Kegiatannya pun diharapkan akan dapat juga dilakukan di luar ruangan seperti outbond
agar suasana yang terbangun lebih akrab. | in_ID |