dc.description.abstract | Filsafat dipahami sebagai ilmu tentang segala sesuatu yang ada secara mendasar. Beberapa
cabang filsafat antara lain ontologi, metafisika, epistemologi, dan aksiologi. Aksiologi mengkaji
nilai benar atau salah, terbagi dalam tiga bagian, yaitu logika, estetika, dan etikalogika. Estetika
mengkaji nilai indah atau tidak indah. Etika mengkaji nilai baik atau buruk. Ketiga bagian
aksiologi tersebut berkontribusi dalam melahirkan suasana pembelajaran yang menyenangkan
dan berkemajuan. Dalam paparan ini akan dikaji kontribusi estetika dalam menciptakan
suasana pembelajaranyang menyenangkan dan berkemajuan. Keindahan pada umumnya
diidentikkan dengan seni. Seni memengaruhi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dengan
tekun, penuh rasa senang, bahagia, dan penuh semangat. Hal tersebut akan memaksimalkan
potensinya sehingga tercapai hasil optimal, bahkan menumbuhkan kreasi dan inovasi yang mengantarkan pada kemajuan. Seni dapat dipahami sebagai ekspresi kehidupan seseorang.
Oleh karena itu, seni terkait dengan seluruh aktivitas manusia. Seni juga memiliki fungsi sosial,
mempererat kebersamaan, menciptakan suasana yang menyenangkan, menggembirakan, hingga
menciptakan kenyamanan. Keindahan sebagai ekspresi seni seseorang akan melahirkan rasa
suka, rasa senang, dan kenyamanan, bahkan rasa cinta, yang berkonsekuensi pada munculnya
keinginan untuk berlama-lama melakukan aktivitas. Dalam hubungannya dengan pendidikan,
seni mempunyai peranan penting dalam memunculkan kenyamanan proses pembelajaran,
baik secara individu maupun kelompok. Ketika seorang anak didik telah merasa nyaman
dengan kondisi, anak didik akan bertahan lama untuk belajar, tanpa mudah merasa lelah, tidak
mudah jenuh dan bosan. Aktivitas kependidikan yang dalam keseluruhan aspeknya bernilai
estetis akan melahirkan suasana yang tidak menjenuhkan, menegangkan, ataupun kecemasan
yang akan mengganggu proses pembelajaran.Suasana demikian akan membuat peserta didik
kreatif, melahirkan kemajuan dalam pembelajaran. Keindahan suasana pembelajaran akan
tercipta apabila aspek-aspek sistem pembelajaran memiliki kualitas keindahan, yaitu kesatuan,
keselarasan,pertentangan, keseimbangan, dan kesetangkupan. Inilah kontribusi estetika dalam
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berkemajuan. | in_ID |