Show simple item record

dc.contributor.authorDimyati, Khudzaifah
dc.contributor.authorWardiono, Kelik
dc.contributor.authorRidwan, R
dc.contributor.authorRochman, Saepul
dc.date.accessioned2018-04-20T07:25:56Z
dc.date.available2018-04-20T07:25:56Z
dc.date.issued2018-01
dc.identifier.citationAbsori, Kelik Wardiono, Shidarta, Aan Asphianto, Transedensi Hukum: Prosepek dan Implemetasi, Pemikiran Hukum Transendental dalam Konteks Pengembangan Ilmu Hukum Indonesia,(Yogyakarta: Genta Publishing & Program Doktor (S3) Ilmu Hukum SPs UM Surakarta, 2017). Absori, Khudzaifah Dimyati, Ridwan, “Makna Pengelolaan Lingkungan Pespektif Etik Profetik” At-Tahrir, Vol. 17, No. 2 (2017). Agus, Bustanuddin, Integrasi Sains dan Agama: Tinjauan Filsafat Ilmu Kontemporer, Jakarta; UI Press, 2013. Ahmad, Fadzila Azni, “Philosophica lUnderpinningsof Islamic Management Method: Worldview, Epistemology and Ontology”, International Journalof Humanitiesand SocialScience, Vol. 2 No. 20, Special Issue-October 2012. Al-Mayli, Muhsin, Pergulatan Pencarian Iman: Perjalanan Religius Roger Garaudy, Jakarta, Paramadina, 1996. Arif, Syamsuddin, “Patologi Kanker Epistemologi”, Pengantar Dalam Buku Yadi Purwanto, Epsitimologi Psikologi Islam: Dialektika Pendahuluan Psikologi Barat dan Psikologi Islam, (Bandung: RefikaAditama, 2007. Bakhtiar, Amsal, Filsafat Ilmu, Depok: Raja Grafindo Persada, edisi revisi, 2016. Dimyati, Khudzaifah, Absori, Kelik Wardiono, & Fitrah Hamdani, “Morality And Law: Critics upon H.L.A Hart’s Moral Paradigm Epistemology Basis based on Prophetic Paradigm”, Dinamika Hukum,Vol 17, No 1 (2017). Dimyati, Khudzaifah, Pemikiran Hukum: Sebuah Konstruksi Lihat Khudzaifah Dimyati, Pemikiran Hukum: Sebuah Konstruksi Epistomologi dalam Pemikiran Berbasis Nilai Budaya Hukum Indonesia, Yogyakarta: Genta Publishing, 2014. Irwanto, Pendekatan Ilmu Sosial Profetik Dalam Memahami Makna Ayat-Ayat Al-Quran”, Literasi, Vol. V. No. 1 Juni 2014. Kasmo, Mohd Arip, Bayu Taufiq Possumah, Wan Zulkifli Wan Hassan, Nasruddin Yunos, & Zulkifli Mohamad, “The Perception on the Relation between Religion and Science: A Cross Culture Study in the Malaysian Society”, Review of European Studies; Vol. 7, No. 3; 2015. Kung, Hans, & Karl Josef Kuschel, A Global Ethic: The Declaration of the Parliament of the World’s Religions, penerjemah Ahmad Norma Permata, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999. Kuntowidjoyo, Islam sebagai Ilmu: Epistemologi, Metodelogi dan Etika, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006. Kuntowijoyo, Paradigma Islam: Intrerpretasi untuk Aksi, Bandung: Penerbit Mizan (Cetakan ke VIII), 1998. Maimun, Ach, Seyyed Hossein Nasr “Pergulatan Sains dan Spiritualitas Menuju Paradigma Kosmologi Alternatif”, Yogyakarta: Ircisod, 2015. Maksudin, Paradigma Agama dan Sains Nondikotomik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013. Muin, Fatkhul, Pengaruh Konfigurasi Sosial-Ekonomi Umat Islam Terhadap Pembangunan Hukum Islam di Indonesia, Yogyakarta: Genta Publishing, 2017. Murata, Sachiko, The Tao of Islam: A Sourcebook on Gneter Relationship In Islamic Thought, Bandung: Mizan, 1999. Peursen, C.A. van, Fakta, Nilai, Peristiwa: Tentang Hubungan antara Ilmu Pengetahuan dan Etika, Penerjemah A. Sony Keraf, Jakarta: Gramedia. 1990. Poole, Ross, Morality and Modernity, Ditejemahkan oleh F. Budi Hardiman Menjadi Moralitas dan Modernitas: Dibawah Bayang-Banyang Nihilisme”, Yogyakarta: Kanisius, 1993. Putra, Heddy Ari Ahimsa, Paradigma Profetik: Mungkinkah? Perlukah?, Makalah Saresehan, Februari 2011. Ridwan, K. Dimyati, dan Absori., Relasi Hukum dan Moral : Sebuah Potret Antar Madzab dan Kontek KeIndonesiaan,Proseding Konferensi Asosiasi Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah ke-tiga, Purwokerto, Vol 1. 2015. Ridwan, Relasi Hukum dan Moral: Studi Dalam Perspektif Hukum Kodrat, Positivisme Hukum dan Hukum Profetik, Yogyakarta, Genta Publishing, 2017. Salamah Zaniyah, Husniyatus, “Landasan Fondasional Integrasi Keilmuan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan UIN Sunan Ampel”,Islamica: Jurnal Studi Keislaman, Vol. 10, No. 1, September 2015. Sardar, Ziauddin, “Masa Depan Islam” Bandung: Pustaka Salman ITB, 1985. Sardar, Ziauddin, Masa Depan Peradaban Muslim, Bandung: Mizan, 1991. Syamsudin, M, Ilmu Hukum Profetik: Gagasan Awal, Landasan Kefilsafatan dan Kemungkinan Pengembangannya di Era Postmodern, Yogyakarta, UII Press, 2014. Takeshita, Mastaka, Ibn ‘Arabi’s Theory of Perfect Man and Its Place in Islamic History, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005. Wardiono, Kelik, Khudzaifah Dimayati, Ridwan, “Paradigma Profetik: Eksplorasi Awl Pengembangan Basis Epistemologi Ilmu Hukum”, dalam Absori, dkk, Transendensi Hukum; Prosepek dan Implementasi, Yogyakarta: Genta Publishing & Program Doktor (S3) Ilmu Hukum SPs UM Surakarta, 2017) Wardiono, Kelik, Paradigma Profetik: Pembaruan basis Epistemologi Dalam Ilmu Hukum, (Yogyakarta: Genta Publishing, 2014). Wardiono, Kelik, Paradigma Profetik: Pembaruan basis Epistemologi Dalam Ilmu Hukum, Yogyakarta: Genta Publishing, 2014.id_ID
dc.identifier.isbn978-602-1500-88-0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9683
dc.description.abstractGejala sekulerisme, dominasi rasionalisme dan materialisme dalam ilmu sosial-humaniora, serta pemahaman agama yang dogmatik dan reaktif, tidak bisa menjadi solusi ditengah permasalahan sosial merupakan faktor-faktor penting dibalik kemunculan pemikiran Ilmu Sosial Profetik (ISP) dari Kuntowidjoyo. Dengan menggunakan studi literatur, tulisan ini hendak membahas permasalahan bagaimakah model pemikiran profetik ditengah pemikiran integratif lainnya. Hasil analisis menunjukkan, bahwa Pemikiran Kuntowidjoyo tentang ilmu sosial profetik merupakan sebuah kritik atas ilmu sosial-humaniora sekuler, ISP juga bagian dari varian model integrative agama dan ilmu pengetahuan, berupaya menjadikan agama sebagai basis ilmu, dan teransformasi umat, dengan menggunakan motode struktur transenden, pendekatan sintetik dan analitik, dimana objek ilmu termasuk hukum tidak sekedar realitas rasional dan empiris tetapi juga wahyu menjadi unsur konstitutif. Secara epistimologis menjadikan indera, rasio dan intuisi (qolbu) sebagai modalitas perolehan kebenaran. Kesejatian dan bobot Ilmu pengetahuan termasuk hukum dalam sudut pandang profetik harus dinilai dari kemampuan emansipasinya atas struktur sosial, ekonomi, politik, dan pengetahuan yang menindas dan tidak adil, berlandaskan cita etik humanisasi, liberasi dan transendensi.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional & Call for Papers Hukum Transendentalid_ID
dc.subjectTransendentalid_ID
dc.subjectIntegratifid_ID
dc.subjectModelid_ID
dc.subjectProfetikid_ID
dc.titlePemikiran Transendental Model Profetikid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record