Show simple item record

dc.contributor.authorPakpahan, Hartati Mediyanti
dc.date.accessioned2018-05-26T02:04:27Z
dc.date.available2018-05-26T02:04:27Z
dc.date.issued2018-03
dc.identifier.citationDede, Karya Y. 2005. Evaluasi Pengoperasian Jembatan Timbang, UGM, Yogyakarta. Sena, Bima dan Chandrasari, 2003. Identifikasi Kerusakan Jalan Akibat Beban Lebih pada Ruas Jalan Kali Krasak – Kota Magelang, UNDIP, Semarang. __, 1993. Peraturan Pelaksanaan Undang – Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 1993 Tentang Ukuran dan Muatan Kendaraan Bermotor, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Jakarta. __, 1995. Kep. Menhub. No. KM 5 Tahun 1995, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Jakarta. __, 1996. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Departemen Perhubungan – Direktur Jenderal Perhubungan Darat Republik Indonesia, Jakarta. __, 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Marga – Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. __, 1997. Standar Geometri Jalan Antar Kota, Direktorat Jenderal Bina Marga – Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. __, 2012. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 Tentang Kendaraan, Pemerintah Negara Republik Indonesia, Jakarta. __, 2014. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan, Pemerintah Negara Republik Indonesia, Jakarta.id_ID
dc.identifier.issn2621-0789
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9810
dc.description.abstractUnit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau Jembatan Timbang adalah salah satu sarana pengendalian transportasi angkutan barang di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tata ruang parkir yang tepat pada UPPKB, sebagai salah satu fasilitas untuk mendukung Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014, yang memuat ketentuan penurunan kelebihan muatan bagi setiap kendaraan yang mengalami pelanggaran kelebihan muatan di atas 5%. Di dalam penelitian ini, digunakan UPPKB Wanareja sebagai lokasi studi kasus. Di dalam penelitian ini dilakukan analisis kebutuhan ruang parkir dan manuver kendaraan. Analisis kebutuhan ruang parkir menggunakan metode perhitungan berdasarkan data pemeriksaan muatan pada UPPKB. Sedangkan analisis kebutuhan ruang manuver untuk kendaraan menggunakan metode simulasi pergerakan kendaraan berdasarkan Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antarkota No. 038/ TBM/ 1997. Dari hasil perhitungan, didapatkan hasil kebutuhan ruang parkir pada UPPKB Wanareja sebanyak 2 SRP Kendaraan Kecil, dan 6 SRP untuk Kendaraan Sedang. Hasil konfigurasi ruang parkir menunjukkan bahwa kondisi layout eksisting UPPKB tersebut memiliki lahan yang cukup untuk menyediakan ruang parkir dan ruang manuver kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga tidak perlu dilakukan perluasan lahan. Dengan menggunakan hasil analisis tata ruang parkir dari UPPKB tersebut, dilakukan perancangan layout ruang parkir ideal yang dapat diaplikasikan pada setiap UPPKB di Indonesia.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherIENACO (Industrial Engineering National Conference) 6 2018id_ID
dc.subjectJembatan Timbangid_ID
dc.subjectRuang Parkirid_ID
dc.subjectSimulasi Manuver Kendaraanid_ID
dc.subjectUnit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotorid_ID
dc.subjectUPPKBid_ID
dc.titleTata Ruang Parkir dan Manuver Kendaraan Berat Angkutan Barang pada Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 (Studi Kasus: UPPKB Wanareja)id_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record