dc.identifier.citation | Geraldin, L. H. 2007. Manajemen Risiko dan Aksi Mitigasi untuk Menciptakan Rantai Pasok yang Robust. Tesis. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Juttner, U., Peck, H., dan Christhoper, M. 2003, Supply Chain Risk Management: Outlining An Agenda For Future Research, International Journal Of Logistics Management, Vol 16 No 1. Kristanto Bayu Rizki dan Hariastuti Ni Luh Putu (2014). Aplikasi Model House of Risk (HOR) untuk Mitigasi Risiko pada Supply Chain Bahan Baku Kulit. Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. Pertiwi Y. E. dan Susanty A. 2017. Analisis Strategi Mitigasi Resiko pada Supply Chain CV Surya Cip dengan House of Risk Model. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. Pujawan, I N. 2005. Supply Chain Management. Surabaya: Gunawidya. Purwandono, D. K. 2007. Aplikasi Model House of Risk (HOR) untuk Mitigasi Risiko Proyek Pembangunan Jalan Tol Gempol-Pasuruan [online]. Diambil dari: <digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-9853-Paper.pdf> [diakses 17 Novemberl 2017] Ulfah et, al.,. 2017. Analisis dan Perbaikan Manajemen Risiko Rantai Pasok Batik Krakatoa dengan Pendekatan House of Risk. Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. | id_ID |
dc.description.abstract | Dalam aktivitas rantai pasok selalu berpotensi untuk timbul risiko, oleh sebab itu manajemen risiko sangat diperlukan untuk penanganan risiko. Pada perusahaan yang memproduksi pakaian jadi, safirah collection dalam aktivitas rantai pasok bahan kain memiliki peluang untuk timbul risiko. Oleh sebab itu perlu dilakukan analisa risiko dan rancangan aksi mitigasi, untuk memitigasi risiko atau gangguan yang berpeluang timbul pada rantai pasok bahan kain tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model house of risk yang terdiri dari 2 fase. Fase pertama yaitu pengidentifikasian risiko dan agen risiko, yang kemudian dilakukan pengukuran tingkat severity dan occurance serta perhitungan nilai aggregate risk priority (ARP). Fase kedua yaitu penanganan risiko. Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa dalam aktivitas rantai pasok bahan kain diperoleh 22 kejadian risiko dan 14 agen risiko yang teridentifikasi dan relevan. Dari hasil pemetaan house of risk fase 1 diperoleh 6 agen risiko terpilih yang akan dijadikan bahan petimbangan dalam penyusunan aksi mitigasi kemudian dari hasil pemetaan house of risk fase 2 terdapat 11 aksi mitigasi yang dapat digunakan, dengan harapan mampu memitigasi risiko pada rantai pasok bahan kain safirah collection. | id_ID |