Show simple item record

dc.contributor.authorNursanti, Ida
dc.contributor.authorPutri, Devy Primantari
dc.date.accessioned2018-05-26T06:31:11Z
dc.date.available2018-05-26T06:31:11Z
dc.date.issued2018-03
dc.identifier.citationBudimanta, A. 2015. Memberlanjutkan Pembangunan di Perkotaan melalui Pembangunan Berkelanjutan dalam Bunga Rampai Pembangunan Kota Indonesia dalam Abad 21. Yogyakarta: Fakultas Arsitektur Universitas Gajah Mada. Djunaidi, Much., Nursanti, Ida dan Ashari Viditwo. 2017. Analisis Cradle to Grave Produk Batik Cabut Untuk Mengurangi Dampak Lingkungan. Jurnal AIP Conference Proceedings 1855, 020024 (2017); doi: 10.1063/1.4985469. Hussein, U. 2005. Metode Riset Komunikasi. Jakarta: Gramedia. Jono. 2006. Implementasi Metode Quality Function Deployment(QFD) Guna Meningkatkan Kualitas Kain Batik Tulis. Yogyakarta: Jurusan Teknik Industri Universitas Widya Mataram. Li, Wen. dkk. 2016. Determining The Main Factors Influencing The Energy Consumption Of Electric Vehicles In The Usage Phase. Procedia CIRP 48 (2016) 352-357. Lisbijanto, Herry. 2013. Batik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Muthu, Subramanian S. 2014. Measuring The Environmental Impact of Textile In Practice:Calculating The Product Carbon Print (PCF) and Life Cycle Assessment (LCA) of Particular Textile Products. Woodhead Publishing, doi: 10.1533/9781782421122.132. Piputri, Debrita A dan Dewi L. 2014. Pengaruh Frekuensi Pencucian dengan Menggunakan Lerak (Sapindus rarak De Candole) Pada Ketajaman Warna Batik Dulit Gresik. Surabaya: Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya. Riyanto, A. 2009. Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Siregar, Syofian. 2016. Statistika Deskriptif. Jakarta: Rajawali Pers. Soemarwoto, Otto (ed.). 2004. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. The Carbon Trust. 2011. International Carbon Flows – Clothing (online), (http://www.carbontrust.co.uk/policy-legislation/international-carbon-flows/global-flows/pages/uk.aspx, diakses tanggal 31 Mei 2017). Unilever. 2012. Perawatan Kain (online), (https://www.rinso.com/id/home.html, diakses tanggal 28 Mei 2017). Widiantoro, A., T.Sutojo., Sudaryanto. 2014. Menerapkan Logika Fuzzy Mamdani Untuk Menentukan Harga Jual Batik. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro. Wignjosoebroto, S. 2000. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Surabaya: Guna Widya.id_ID
dc.identifier.issn2621-0789
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9826
dc.description.abstractBatik cap merupakan jenis batik yang memiliki ragam corak dan warna yang indah, maka tak heran jika jenis batik tersebut banyak dicari sampai ke daerah-daerah penghasil batik salah satunya batik yang ada di Kota Solo. Batik cap sudah umum dimiliki oleh semua kalangan, baik untuk dipakai sehari-hari maupun untuk acara-acara resmi. Semakin banyak konsumen yang menggunakan maka semakin besar juga jumlah produksi jenis pakaian tersebut dan tentu saja dampaknya terhadap lingkungan. Telah banyak dilakukan penelitian untuk menentukan dampak yang ditimbulkan oleh batik cap, akan tetapi baru membahas di tahap proses produksinya saja. Padahal tahap penggunaan (usage stage) pakaian oleh konsumen merupakan fase yang paling merugikan dan bertanggung jawab hingga 48% dari total dampak yang ditimbulkan selama life cycle produk tersebut atau setara dengan 1.13 kg CO2e. Sehingga perlu untuk dilakukan penelitian terkait dampak penggunaan baju batik cap, apalagi baju dengan kain batik cukup berbeda dibandingkan dengan jenis lainnya. Akan tetapi untuk menentukan dampak penggunakan baju batik cap perlu dilakukan penelitian awalan terlebih dahulu untuk mengidentifikasi perilaku konsumen dalam penggunaan baju batik cap. Identifikasi dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang merupakan konsumen baju batik cap. Eksperimen perawatan baju batik cap selanjutnya dilakukan sesuai dengan perilaku konsumen hasil indentifikasi. Diketahui bahwa 0,281 kWh energi listrik diperlukan untuk satu kali menyetrika baju batik cap dan membutuhkan air sebanyak 12000 ml untuk satu kali pencucian baju batik cap yang menghasilkan limbah cair sebanyak 10.500 ml jika menggunakan detergen biasa dan 12000 ml jika menggunakan cairan lerak.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherIENACO (Industrial Engineering National Conference) 6 2018id_ID
dc.subjectbatik capid_ID
dc.subjecttahap penggunaanid_ID
dc.subjectperilaku konsumenid_ID
dc.titleIdentifikasi Perilaku Konsumen Produk Batik Cap pada Tahap Penggunaan (Usage Phase)id_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record