Show simple item record

dc.contributor.authorNurchim, N
dc.contributor.authorNofikasari, Indah
dc.date.accessioned2018-05-30T03:42:57Z
dc.date.available2018-05-30T03:42:57Z
dc.date.issued2018-04
dc.identifier.citation[1] R. Limaye, R. Kumar Choudhary, A. Upadhyay, and H. Yu, “Smart village planning framework using extenics theory,” in SKIMA 2016 - 2016 10th International Conference on Software, Knowledge, Information Management and Applications, 2016, pp. 105–109. [2] P. Ranade, S. Londhe, and A. Mishra, “Smart Villages Through Information Technology - Need of Emerging India,” IPASJ Int. J. Inf. Technol., vol. 3, no. 7, pp. 1–6, 2015. [3] K. Salemink, D. Strijker, and G. Bosworth, “Rural development in the digital age: A systematic literature review on unequal ICT availability, adoption, and use in rural areas,” J. Rural Stud., vol. 54, pp. 360–371, 2017. [4] C. R. R. Soriano, “Exploring the ICT and Rural Poverty Reduction Link: Community Telecenters and Rural Livelihoods in Wu’an, China,” Electron. J. Inf. Syst. Dev. Ctries., vol. 32, no. 1, pp. 1–15, 2007. [5] A. Akbar and D. I. Sensuse, “Pembangunan Model Electronic Government Pemerintahan Desa Menuju Smart Desa,” J. Tek. dan Inform., vol. 5, no. 1, pp. 1–5, 2018. [6] I. F. Amir, H. Cangara, and M. Farid, “Implementasi Program M-PLIK Kemkominfo Terhadap Pengenalan Dan Pemanfaatan Internet Bagi Masyarakat Kabupaten Maros Dan Jeneponto,” J. Komun. KAREBA, vol. 3, no. 3, pp. 170–178, 2014. [7] E. Amalia, “Kajian Penerapan Porter’s Generic Strategies di Industri Telekomunikasi Indonesia (Studi kasus: Telkomsel, XL dan Indosat),” J. Ilm. Teknol. Inf. Terap., vol. II, no. 1, pp. 33–44, 2015. [8] J. Zysman, S. Feldman, J. Murray, N. C. Nielsen, and K. E. Kushida, “Services with everything: The ICT-enabled digital transformation of services,” 2011. [9] R. Somwanshi et al., “Study and development of village as a smart village,” Int. J. Sci. Eng. Res., vol. 7, no. 6, pp. 395–408, 2016. [10] N. Kude, “Use of ICT for the Information Services and Smart Librarianship,” Int. J. Innov. Res. Dev., vol. 5, no. 2, pp. 376–379, 2016. [11] J. Kaiser and P. Buxmann, Organizational Design of IT Supplier Relationship Management A Multiple Case Study of Five Client Companies. 2017. [12] D. A. H. A. Prakoso, “Dampak Pemberontakan PKI di Jawa Tengah pada Tahun 1965,” in Skripsi Universitas PGRI Yogyakarta, 2015. [13] Kompas, “Lamahu, Desa Digital Pertama di Indonesia - Kompas.com.” [Online]. Available: https://regional.kompas.com/read/2017/04/07/07070001/lamahu.desa.digital.pertama.di.indonesia. [Accessed: 02-Apr-2018]. [14] Pemkab Bone Bolango, “Berita - Desa Digital Pertama di Indonesia Ada di Bone Bolango.” [Online]. Available: http://www.bonebolangokab.go.id/web/berita-desa-digital-pertama-di-indonesia-ada-di-bone-bolango.html. [Accessed: 02-Apr-2018]. [15] K. Lal, “Investigating ICT infrastructure to develop an information society in India,” Univers. Access Inf. Soc., vol. 16, no. 2, pp. 517–528, 2017. [16] Y. Meena, A. Gupta, S. G. Joshi, B. Phondekar, and A. Nimbekar, “Smart City Development,” Int. Educ. Res. J., vol. 3, no. 3, pp. 38–41, 2017. [17] S. A. Rains and E. Tsetsi, “Social support and digital inequality: Does Internet use magnify or mitigate traditional inequities in support availability?,” Commun. Monogr., vol. 84, no. 1, pp. 54–74, 2017. [18] I. Pavez, T. Correa, and J. Contreras, “Meanings of (dis)connection: Exploring non-users in isolated rural communities with internet access infrastructure,” Poetics, vol. 63, pp. 11–21, 2017. [19] D. M. West, Digital Divide: Improving Internet Access In The Developing World Through Affordable Services And Diverse Content Executive Summery. 2015. [20] M. A. Hossain, M. S. Islam, and M. R. Haque, “Countrywide Internet Conncetivity using WiMax Deployment Can Boost Rural Development of Bangladesh,” 2015. [21] D. Rijal Fadilah, “Konfigurasi Layanan IPTV Pada Metro Ethernet Access,” Semin. Nas. Inform. 2010, vol. 2010, no. semnasIF 2010, pp. 66–73, 2010. [22] B. K. Mishra, A. K. Sahoo, and R. Misra, Recommendation for selecting smart village in India through opinion mining using big data analytics, vol. 653. Springer Singapore, 2018.id_ID
dc.identifier.issn2580-8796
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9871
dc.description.abstractKesenjagan pembangunan antara perkotaan dengan pedesaan menjadi pemicu munculnya program desa pintar. Konsep desa pintar didasari dari kesuksesan desa dalam melakukan transformasi digital yang didorong oleh teknologi informasi dan komunikasi. Tujuan penelitian yakni untuk memodelkan adopsi-adopsi teknologi digital yang telah diimplementasikan pada desa pintar. Pendekatan yang dilakukan adalah studi kasus pada desa yang telah melakukan adopsi teknologi digital yakni Desa Lamahu Bone Bolango Gorontalo. Saat ini, Desa Lamahu telah melakukan adopsi digital meliputi penyediaan access point internet, aplikasi mobile, CCTV, tombol darurat kesehatan dan keamanan. Hasil yang didapatkan bahwa internet menjadi tahapan awal dan infrastruktur utama dalam transformasi digital. Adanya internet dapat menjadi peluang untuk mengeskplor adopsi teknologi digital lainnya. Secara garis besar, pemanfaatan teknologi digital diarahkan untuk meningkatkan pelayanan desa khusus pada bidang kelembangaan desa, keamanan, kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Dan perlu dikembangkan pula unit usaha berbasis teknologi digital yang dapat dijadikan sebagai perolehan pendapatan asli desa. Desa yang dapat meningkatkan kewirausahaan desa melalui teknologi digital ini, maka telah berhasil mewujudkan program desa pintar.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional GEOTIK 2018id_ID
dc.subjectdesa pintarid_ID
dc.subjectdigitalid_ID
dc.subjectTIKid_ID
dc.titlePemodelan Adopsi Teknologi Digital guna Mewujudkan Desa Pintarid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record