Show simple item record

dc.contributor.authorAriyanto, M. Darojat
dc.date.accessioned2012-04-25T04:14:33Z
dc.date.available2012-04-25T04:14:33Z
dc.date.issued2008-01
dc.identifier.citationAl Qur’an dan Terjemahnya. 2003. Jakarta: Depag. Duyverman, M.E. 1975. Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Lembaga Alkitab Indonesia. 1983. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. Naipospos, P.S (ed.). 1988. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia. Rasjidi, M (trans.). 1979. Bibel, Qur-an dan Sains Modern. Jakarta: Penerbit Bulan Bintang. Santoso, Miriam. 1981. Bibliologi Pengantar Alkitab (Reviced). Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara Malang. Solihin, Sohirin. at. all. (trans.). 2005. Sejarah Teks Al-Qur’an dari Wahyu sampai Kompilasi Kajian Perbandingan dengan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Jakarta: Gema Insani Press. Steenbrink, Karel A. 1987. Perkembangan Teologi dalam Dunia Kristen Modern. Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga Press. Tulluan, Ola. t.t. Introduksi Perjanjian Baru. Malang: Departemen Literatur YPPII. Yayasan Penerbit Gandum Mas (trans.). 2001. Pengantar Perjanjian Baru. Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas.en_US
dc.identifier.issn1412-5722
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1002
dc.description.abstractTulisan ini mencoba mengkaji proses penulisan Kitab Taurat yang merupakan bagian dari Perjanjian Lama dan Empat Injil (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes Yahya) yang merupakan bagian dari Perjanjian Baru. Hasil penulisan menunjukkan, bahwa Kitab Taurat tidak asli lagi, sebab tidak ditulis dari satu sumber saja, tetapi dari empat sumber (Yahwist, Elohist, Deuteronomis, dan Priester), ditulis oleh banyak penulis (para imam dan penulispenulis lainnya) dari rentang waktu yang lama (antara tahun 900 SM sampai dengan 500 SM) dan dari tempat dan lingkungan sosio-budaya yang bermacammacam (Israel, Yehuda, dan Babilonia). Kemudian oleh seorang penulis akhir semua bahan dari empat sumber tadi dikumpulkan menjadi satu kesatuan yang bernama Kitab Taurat. Adapun Empat Injil (Matius, Markus, Lukas, dan Yahya) tidak asli lagi, sebab proses penulisannya sejak dari empat dokumen (A, B, C, dan Q) menjadi Injil sementara (Matius intermedier, Markus intermedier, Proto Lukas dan Proto Yahya) sampai menjadi Injil yang sekarang ini atau yang definitif (Matius, Markus, Lukas dan Yahya) telah terjadi banyak perubahan.en_US
dc.subjectKitab Tauraten_US
dc.subjectPerjanjian Lamaen_US
dc.subjectEmpat Injilen_US
dc.subjectPerjanjian Baru.en_US
dc.titleKETIDAK ASLIAN KITAB TAURAT DALAM PERJANJIAN LAMA DAN EMPAT INJIL DALAM PERJANJIAN BARU (Studi terhadap Proses Penulisannya)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record