Show simple item record

dc.contributor.authorFalah, Fajarul
dc.contributor.authorSuharjianto, Suharjianto
dc.date.accessioned2012-04-25T04:27:57Z
dc.date.available2012-04-25T04:27:57Z
dc.date.issued2008-01
dc.identifier.citationAdi. 2000. Kesenian Cina yang Kian Mengakar. www.suarakarya.com. Adiyanto, Chairul. 2005. Skripsi; Hubungan antara Prasangka Etnis dengan Sikap Terhadap Pernikahan Campuran pada Etnis Jawa-Tionghoa. Surakarta: Fakultas Psikologi UMS. Azwar, Saifuddin. 2000. Metode Penelitian. Yogyakarta: Putra Pelajar. Falah, Fajarul. et.al. 2007. Pandangan Muslim Tionghoa terhadap Perayaan Imlek. Surakarta: Fakultas Ushuluddin UMS. Huki, Wila. 1982. Pengantar Sosiologi. Surabaya: Penerbit Nasional. Khisbiyah, Yayah. 2004. Pendidikan Apresiasi Seni untuk Pluralisme: Merayakan Keanekaragaman Budaya Nusantara, dalam Pendidikan Apresiasi Seni: Wacana dan Praktik untuk Toleransi Pluralisme Budaya. Surakarta: Penerbit PSBPS. Koentjaraningrat. 1986. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru. Maran, Rafael Raga. 2000. Manusia dan Kebudayaan dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta. Markhamah. 2000. Etnik Cina: Kajian Lingutis dan Kultural. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Mutiari, Dhani. 1996. Keragaman Spasial Perkembangan Pecinan di Surakarta. Narbuko, C & Achmadi A. 1991. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Nurhadiantomo. 2003. Hukum Reintegrasi Sosial: Telaah tentang Kerusuhan Massal yang Menimpa Kolektivitas Tionghoa, Menajamnya Konfigurasi Pemilahan Sosial “Pri-Nonpri” dan Hukum Keadilan Sosial. Sumardjoko, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB. Trisnanto, A. M. Adhi. 2005. Refleksi Menyambut Musywil PITI Jawa Tengah: Quo Vadis Tionghoa Muslim?. Suara Merdeka. Wardhani, Kurnia Adhita. 2007. Barongsai: Lain Dulu, Lain Sekarang. www. komunikasi.uns.ac.id. Waston. 2002. Konversi Agama ke Islam pada Kalangan Keturunan Tionghoa di Surakarta dalam “Profetika”. Surakarta: Program Magister Studi Islam UMS. www.balipost.co.id. 2007. Barongsai Tolak Bala, Liong Beri Kemakmuran. www.indonesian.cri.cn. 2004. Asal Usul Pertunjukan Atraksi Barongsai. www.kissfm-medan.com. 2007. Menyemarakkan Imlek dengan Barongsai. www.trulyjogja.com. 2006. Seni Barongsai Tak Permasalahkan Perbedaan. www.wikipedia.org. Barongsai. www.wikipedia.org. Seni. www.wikipedia.org. Tari Naga.en_US
dc.identifier.issn1412-5722
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1008
dc.description.abstractSalah satu dampak dari pluralisme kebudayaan adalah pembauran kebudayaan (assimilasi), hal ini bisa terjadi karena adanya rasa saling memahami terhadap perbedaan antara satu dengan yang lain. Di antara sarana pembauran itu adalah melalui kesenian. Salah satu kesenian dimaksud adalah Liong dan Barongsai. Meski kesenian ini berasal dari Cina, namun ternyata dalam perkumpulan kesenian Liong dan Barongsai Tripusaka MAKIN Solo, pemainnya tidak hanya berasal dari etnis Cina saja, tetapi terdapat juga etnis pribumi. Kesenian ini telah memiliki fungsi assimilasi untuk proses pembauran etnis Cina dan Jawa.en_US
dc.subjectLiong dan Barongsaien_US
dc.subjectassimilasien_US
dc.subjectetnis Cinaen_US
dc.subjectpribumien_US
dc.titlePERAN KESENIAN LIONG DAN BARONGSAI SEBAGAI SARANA ASSIMILASI ANTARA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA (Studi kasus perkumpulan Liong dan Barongsai Tripusaka MAKIN Solo)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record