Show simple item record

dc.contributor.authorSuparti
dc.contributor.authorAsngad, Aminah
dc.contributor.authorChalimah
dc.date.accessioned2012-04-25T06:33:32Z
dc.date.available2012-04-25T06:33:32Z
dc.date.issued1-2007
dc.identifier.citationAnonim, 2009. Pelatihan Produksi Bio-Ethanol. Bogor: Gusmailina. Anonim. 2008. GC MS. http://caw47.wordpress.com/2008/03/20/gas-chromatography-mass-spectrometri-gcms, (diakses tanggal 10 Februari 2011, pukul 13.23 WIB). Ariani, D. 2007. “Pengaruh Lama Pemerahan dan Konsentrasi Ragi Terhadap Kadar Glukosa dan Alkohol Tape Biji (Artocarpus integra)”. Skripsi FKIP Jurusan Biologi. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Astawan, M. 2004. Tetap Sehat Dengan Produk Makanan Olahan. Surakarta: PT. Tiga Serangkai. Badger,P.C.2002 “Ethanol from Cellulose: A General Review.” Trends in New Crops and Uses, Bassam N.E. 2004. Global Potential of Biomass for Transport Fuels. Instituteof Crop and Grassland Science, Braunschweig, Germany Bucle, Edward R. 1987. Ilmu Pangan. Terjemahan Hari Purnomo dan Adiono. Budiyanto, Agus. 2002. Mikrobiologi Terapan. Malang: UMM. Creelman, R.A., L.W. Rooney, and F.R. Miller1981. Paper presented at American Association of Cereal Chemi St. Paul, MN,. DEPKES RI., Direktorat Gizi. 1992. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta: Bhratara. Desrosier, N. W. 1988. Teknologi Pengawetan Pengan. Terjemahan Muchfi Mulyoharjo. Jakarta : UI Press. Dewi, Findri Rosita. 2007. http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/pengaruh-jenis-mikroba-dan-varietas-tebu-terhadap-efisiensi-fermentasi-nira-menjadi-etanol-findri-rosita-dewi-33688.html (diakses 27 September 2011). Fessenden, R. J. Dan Fessenden, J. S. 1997. Dasar-Dasar Kimia Organik. Jakarta: Binarupa Aksara. Franzluebbers, A. J., F. M. Hons, and V. A. Saladino1995. “Sorghum,Wheat, and Soybean Production Affectedbyn Long-Term Tillage, Crop Sequence, and Fertilization.” Plant and Soil Vol.173 Grassi DG. Nardi A, and H. P. Grimm. ECHI-T2004.: Large Bio-Ethanol Project from Sweet Sorghum in China and Italy.Energia Trasporti Agricoltura, Florence, Italy, Guharja E. 2004. Keanekaragaman hayati belum dimanfaatkan. Purna Bakti. 24 Juni 2004. Harian Pikiran Rakyat. Bandung. 2 Gumbiro. Said. 1987. Bio Industri Penerapan Teknologi Fermentasi. Jakarta: Mediatama Putra. Hart, Harold. 2003. Kimia organik Suatu Kuliah Singkat. Jakarta : Penerbit Erlangga. Hawab. 2004. Pengantar Biokimia .Malang: Banyumedia. Hayne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid I. Jakarta: Yayasan Sasaran Wina Jaya. Hidayati, Dody. 2002. Etanol.Cdc.eng.ui.ac.id/article/articleview/3431/1/2/-28k-a (diakses pada 13 Juni 2011). Hons, F.M., R.F. Moresco, R.P. Wiedenfeld, and J.T.Cothren. 1986 “Applied Nitrogen and Phosphorus Effects on Yield and Nutrient Uptake by High-Energy SorghumProduced for Grain and Biomass.” Agronomy Journal Vol, 76 No.6. Humaristek. 2006. Singkong. www.ristek.co.id ICRISSAT/FAO.1996. The world sorgum and millet economies: Facst trend and outlook. Published by FAO and ICRISSAT. Isbn 92-5-103861-9. Judoamidjojo, R. Mulyono. 1990. Biokonversi. Bogor: Depdikbud. Dirjen Dikti Pusat Antar Universitas Bioteknologi. Maryani. 2005. “Pengaruh Konsentrasi Ragi Dan Media Pembungkus Yang Berbeda Terhadap Fermentasi Tape Singkong”. Skripsi FKIP Jurusan Biologi. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Meidyawati. 1997. Seleksi Galur Saccharomices cerevisiae yang Berperan dalam Fermentasi Alkohol pada Substrat Molase. Fakultas Biologi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Michael H. Lau ; James W. Richardson’ Joe L. Outlaw, Mark T. Holtzapple; Rene F.Ochoa . 2006 Miller, F.R., and R.A. Creelman. 1980 “Sorghum-A New Fuel.” Paper presented at the American Seed Trade Association Annual CornSorghum Res. Conference, Chicago, IL, Nurwantoro. 1998. Pola Pemecahan Karbohidrat Selama Fermentasi Ubi Kayu Dengan Menggunakan Inokulan Murni Kering Dalam Sains Teks. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Nyomantri. 2001. Manipulasi Genetik Dalam Saccharomyces cerevisiae Dalam Upaya Meningkatkan Produk Etanol, http://google.com ( diakses pada tanggal 10 Juni 2011). Osburn L., and J. Osburn. 1993. “Biomass Resources for Energy and Industry.” Website www.ratical.org/renewables.. 3 Pelezer, M. Dan Chan. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press. Prihandana, Rama. 2007. Bioenergi Ubi Kayu Bahan Bakar Masa Depan. Jakarta: Agromedia Pustaka. Rahman, A. 1989. Pengantar Teknologi Fermentasi. Bogor: PAU Institut Pertanian Bogor. Rahmat, Rukmana dan Yuniarsih. 2001. Aneka Olahan Ubi Kayu. Yogyakarta: Kanisius. Ratnaningsih. 2004. Efktivitas Fermentasi Tebu (Molase) Dengan Saccaromyces Cerevisiae. Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Jurusan Biologi. Surakarta: UMS. Sa’id, G. 1987. Bioindustri Penerapan Teknologi Fermentasi. Jakarta: PT. Melton Putra. Schaffert, R. E. and L. M. Gourley. 1982. Sorghum as an Energy Source. Proceeding of International Symposium on Sorghum. Vol. 2. ICRISAT Centre, India. 2 – 7 November 1981 (diakses pada 10 Juni 2011). Sihono dan Wijaya, MI. 2010. Pemuliaan mutasi dan budidaya tanaman sorgum di Patir, Batan . Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan radiasi badan tenagsa nuklir nasinal, Maklah pelatihan budidaya sorgum untuk Soebiyanto, T. P. 1986. HFS dan Industri Ubi Kayu. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Soeranto, H., Nakanishi, T.M. dan Razzak, T.M. (2001). Mutation breeding in sorghum in Indonesia. Radioisotope Journal, Vol. 50, No. 5. The Japan Radioisotope Association. P169-175 (diakses pada 13 Juni 2011). Sterling Planet 2004. “Energy from Biomass.” Website www.sterlingplanet.com, 2004. Sudarmadji, S. 1982. Bahan - Bahan Pemanis. Yogyakarta: Agritech. Sugiyarti. 2007. Pengaruh Waktu Fermentsi dan Dosis Ragi Terhadap Kadar Alkohol pada Fermentasi Sari Umbi Ketela Pohon (Monihot Utilisima pohl) Varietas Randu. Yogyakarta: UGM Supardi, I ,dan Sukamto. 1999. Mikrobiologi Dalam Pengolahan Dan Keamanan Pangan. Bandung: Penerbit Alumni Suparti dan Diyanita (2008) Kadar Bioetanol limbah padat basah tapioka pada endapan 5 hari dengan dosis ragi dan waktu fermentasi yang berbeda , Jurnal Pendidikan Mipa UMS . Suprapto dan R. Mudjisihono. 1987. Budidaya dan Pengolahan Sorgum. Jakarta: Penebar Swadaya. Waluyo, Lud. 2004. Mikrobiologi Umum. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Widianarko, Budi. 2002. Bikimia. Surakarta: FKIP Biologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. 4 Widianarko, Budi. 2002. Teknologi Nutrien dan Keamanan Pangan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. World Energi Council .1994. World Energy Council. New Renewable Energy sources. London, Koganen_US
dc.identifier.issn0853-3016
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1018
dc.descriptionReguler Kompetitifen_US
dc.description.abstractSorgum manis telah dianggap sebagai bahan baku untuk memproduksi bioetanol yang baik, namun, informasi mengenai pertumbuhan dan akumulasi gula difermentasi dari Sweet sorghum di Indonesia sangat terbatas. Penelitian ini untuk evaluasi potensi sorgum manis sebagai sumber bioetanol. Tujuan penelitian untuk i) mengetahui Kadar gula rendemen(Brix) Nira Sweet sorghum varietas CTY33 dan Numbu, ii) mengetahui pengaruh konsentrasi dan jenis ragi, serta lamawaktu fermentasi varietas CTY33 umur 80 hari terhadap kualitas dan kuantitas bioetanol, dan iii) mengetahui pengaruh umur tanaman, konsentrasi ragi, dan lama waktu fermentasi varietas Numbu umur 70,80 dan 90 hari terhadap kualitas dan kuantitas bioetanol. Metode penelitian. Ada beberapa tahapan dalam pembuatan bioetanol, yaitu tahap roll crusher (mengambil nira dari batang sorghum ), selanjutnya dilakukan tahap fermentasi sukrosa menjadi etanol dengan lama waktu fermentasi 2; 3;4; dan 5 hari. Untuk pemurnian etanol dilakukan proses distilasi dengan suhu 700C.Sweet sorghum yang digunakan Varietas CTY33 dan Numbu. Nira yang diperoleh dari batang sorghum difermentasi dengan tiga faktor perlakuan, yaitu faktor umur tanaman (70,80 dan 90 hari) untuk varietas Numbu, dan 80 hari untuk var CTY33. Untuk varietas CTY33, jenis fermentor yang digunakan NKL dan Fermipan, sedang Var Numbu hanya digunakan fermipan. Lama waktu fermentasi 2 dan 3 hari untuk CTY33, 4 dan 5 hari untuk varietas Numbu. Dosis fermentor yang digunakan 0,25%, 50% dan 0,75% untuk varietas CTY33 dan dosis 0,50% dan 0,75% untuk varietas Numbu. Analisis data yang digunakan statistik sederhana, dan Multi variat(SPSS). Parameter yang diukur besarnya kandungan gula dalam nira (Brix), banyaknya nira yang diperoleh (ml), kuantitas bioetanol (ml) hasil destilasi, dan kualitas ethanol (%) dengan HPLC. Hasil yang diperoleh untuk varietas CTY umur 80 hari, jenis ragi terbaik fermipan, dengan hasil kuantitas dan kualitas bioetanol masing-masing 75ml dan 9%. Kuantitas etanol terbaik konsentrasi 0,75% dengan hasil 73 ml dan kualitasnya sebesar 11%, dan lama waktu fermentasi terbaik 3 hari, hasil yang diperoleh kuantitas dan kualitas etanol masing-masing 77ml dan 10% . Hasil analisis varietas Numbu, umur panen terbaik 80 hari, dan kuantitas serta kualitas terbaik masing-masing 63,58 ml dan 5,92%. Konsentrasi terbaik adalah 0,75% umur 80 hari, menghasilkan kuantitas dan kualitas etanol masing-masing 63,50 ml dan 6,95%. Lamawaktu fernentasi terbaik, umur 80 hari dengan lama waktu fermentasi 5 hari dengan hasil 64,5 ml untuk kuantitas etanol dan 6% untuk kualitas etanol. Kesimpulan umur tanaman, konsentrasi ragi, jenis ragi, dan lamawaktu fermentasi berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas Bioetanol. Untuk pembuatan bioetanol terbaik umur 80 hari, konsentrasi ragi 0,75%, jenis ragi fermipan, dan lama waktu fermentasi 3 hari untuk varietas CTY33 dan 5 hari untuk var Numbuen_US
dc.description.sponsorshipUMSen_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectSweet sorghumen_US
dc.subjectVarietas numbuen_US
dc.subjectvarietas CTY33en_US
dc.subjectBioetanolen_US
dc.titleUJI KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUKSI BIOETHANOL BATANG TANAMAN SWEET SORGHUM VARIETAS CTY33 DAN NUMBU SKALA LABORATORIUMen_US
dc.title.alternativeQUALITY AND QUANTITY OF PRODUCTION BIOETHANOL Sweet Sorghum PLANT VARIETIES CTY33 AND NUMBU OF LABORATORY SCALEen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record