Show simple item record

dc.contributor.authorMarfu’ah, Ikhrom
dc.contributor.authorRejeki, Sri
dc.date.accessioned2018-07-17T06:30:41Z
dc.date.available2018-07-17T06:30:41Z
dc.date.issued2018-03
dc.identifier.citationBudiyono. (2008). Kesalahan Mengerjakan Soal Cerita dalam Pembelajaran Matematika. Paedagogia, 1-8. Dharma, A., Suarjana, & Suartama. (2016). Analisis Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Pada Siswa Kelas IV Tahun Pelajaran 2015/2016 di SD Negeri 1 Banjar Bali. e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 3. Fathimah, N. (2017). Analisis Kesalahan Menyelesaikan Soal Persamaan Garis Lurus Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Wonogiri. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Haryati, T., Suyitno, A., & Junaedi, I. (2016). Analisis Kesalahan Siswa SMP Kelas VII dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pemecahan Masalah Berdasarkan Prosedur Newman. Unnes Journal of Mathematics Education, 1-8. Kemendikbud. (-). Rekap Hasil Ujian Nasional (UN) Tingkat Sekolah. Diakses dari https://puspendik.kemdikbud.go.id/hasil-un/ Mahmudah, D Itsna. (2017). Analsisi Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Program Linier Bentuk Cerita Berdasarkan Metode Analisis Kesalahan Newman pada Siswa Kelas XI IPS MAN Salatiga Tahun 2016/2017. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Nolker, H., & Schoenfeldt, E. (1983). Pendidikan Kejuruan. Jakarta: PT Gramedia. Tarigan, Eganinta D.(2012). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan langkah-langkah Polya pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Bagi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta Ditinjau dari Kemampuan Penalaran Siswa. Tesis. Surakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret. Prakitipong, N., & Nakamura, S. (2006). Analysis of Mathematics Performance of Grade Five Students in Thailand Using Newman Procedure. Journal of International Cooperation in Education, 111-122. Raduan, I. H. (2010). Error Analysis and The Corresponding Cognitive Activities Committed by Year Five Primary Students in Solving Mathematical Word Problems. Procedia Social and Behavioral Science, 3836-3838. Satiti, T. (2014). Analisis dengan Prosedur Newman terhadap Kesalahan Peserta Didik Kelas VII dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Matematika. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Slamet, H. (2013). Satistika Deskriptif-Parametrik-Korelasional. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Singh, P., Rahman, A. A., & Hoon, S. T. (2010). The Newman Procedure for Analyzing Primary Four Pupils Error on Written Mathematical Tasks: A Malaysian Perspective. Procedia Social and Behavioral Science, 264-271. Sullivan, N. W. (1927). Aspects of Science. London: J Cape. Tiyas, N.W.F.Y (2017). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Tahapan Newman Beserta Bentuk Scaffolding yang Diberikan. Skripsi. Jember: Universitas Jember. White, L. A. (2010). Numeracy, Litecary and Newman's Error Analysis. Journal of Science and Mathematics, 129-148.id_ID
dc.identifier.issn2502-6526
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/10192
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita system persamaan linier dua variabel berdasarkan analisis kesalahan Newman dan mengetahui faktor yang mempengaruhi kesalahan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, melibatkan 30 siswa dari kelas X Farmasi A di SMK Bintang Nusantara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu metode tes, wawancara dan observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles and Huberman, yaitu: reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik. Lima kesalahan yang dilakukan oleh siswa adalah kesalahan membaca dengan persentase terkecil yaitu 5,33%; kesalahan memahami dengan persentase terbesar yaitu 47%; kesalahan transformasi dan encoding dengan persentase yang sama yaitu 30,33%; dan kesalahan keterampilan proses dengan persentase 34%. Faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesalahan dalam mengerjakan soal antara lain: siswa terlalu cepat dan terburu-buru dalam membaca soal; tidak memperhatikan simbol, satuan mata uang, nominal mata uang dan bilangan; kurang terlatih dalam mengerjakan soal cerita matematika secara urut; kurang memahami materi yang telah dipelajari; kurang teliti dalam menyelesaikan soal; tidak terbiasa memeriksa kembali hasil pekerjaan; dan lupa menulis kesimpulan dari soal.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) III 2018id_ID
dc.titleKesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linier Dua Variabel pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Kejuruanid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record