dc.description.abstract | Perasaan cinta yang dimiliki setiap manusia adalah salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi. Emosi dari kasih
sayang tersebut bisa dirasakan manusia terhadap semua hal yaitu kepada Tuhan yang maha esa, cinta diri
sendiri, orang lain, serta benda tertentu. Refleksi cinta terhadap orang lain akan berlanjut kedalam pernikahan
(pernyatuan cinta yang hakiki). Tetapi, di indonesia kasus perceraian setiap tahunnya juga selalu mengalami
peningkatan. Salah satu faktor penyebab utamanya adalah ketidakmampuan mengelola ekonomi/keuangan
dalam keluarga. Oleh sebab itu, perlunya pengkajian reflektif mengenai nilai-nilai filosofis cinta interpersoanal
dikaitkan dengan konsep bidang akuntansi. Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengembalikan
makna dan arti cinta sesungguhnya dari sudut pandang akuntansi yang akan mencegah terjadinya perceraian
sejak dini, kemudian akan disampaikan kepada pendidik maupun para siswa yang mempelajari mata pelajaran
akuntansi. Makalah ini merupakan studi literatur yang menggunakan pendekataan kualitatif. Penelitian
dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan menganalisis sumber-sumber masalah pada literatur yang
kemudian digabungkan menjadi sebuah solusi inovatif untuk memecahkan masalah yang ada. Berdasarkan hasil
dari studi literatur yang diperoleh, mempertahankan, dan mengembalikan makna serta arti cinta sesungguhnya
dalam sebuah hubungan pernikahan sangat diperlukan. Kemampuan dalam pencapaian hubungan cinta dan
pengelolaan kebutuhan hidup harus dapat dilakukan dengan efektif dan efisien sesuai dengan konsep-konsep
maupun teori yang ada pada bidang akuntansi. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa keberkahan sebuah
hubungan pernikahan terletak dari seberapa kuat nan baik pondasi dan potensi yang dimiliki serta kemampuan
dalam pemenuhan kebutuhan dan pengelolaannya dalam perspektif akuntansi. | id_ID |