Pengembangan Pendidikan Matematika: Visi Seorang Spesialis Penilaian Kelas
Abstract
Laporan evaluasi dan penilaian lintas Negara, misalnya Trend in International
Mathematics and Science Study (TIMSS) (Mullis, Martin, Foy, & Arora, 2012)
mengungkapkan posisi Indonesia diantara Negara peserta studi itu berada pada
posisi yang kurang menguntungkan. Dari berbagai materi yang diujikan untuk
kelas 8, capaian siswa Indonesia cukup memprihatinkan, dengan tendensi turun dari
tahun 2007 ke 2011, yaitu materi yang diujikan. Skor yang dicapai sebagai berikut:
Bilangan untuk tahun 2011 dan tahun 2007 dengan rerata capaian (dan deviasi
standarnya) berturut-turut adalah 374 (4.8) dan 393 (4.1); Aljabar 392 (3.8) dan 399
(3.9); Geometri 377 (5.3) dan 387 (4.7); Data dan Peluang 376 (4.8) dan 382 (4.3).
Semua rerata capaian materi uji siswa Indonesia ini secara signifikan di bawah
capaian siswa Negara tetangga Singapura (semua di atas 600), Malaysia (terendah
di sekitar 430), dan Thailand (terendah di sekitar 415) (Mullis, dkk, 2012: 156-157).