Show simple item record

dc.contributor.authorIndrayati, Ariyani
dc.contributor.authorHikmah, Nur 'Izzatul
dc.date.accessioned2018-09-15T04:42:57Z
dc.date.available2018-09-15T04:42:57Z
dc.date.issued2018-06
dc.identifier.isbn978-602-361-137-9
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/10340
dc.description.abstractRawa Pening adalah danau alam di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dengan luas 2.670 hektare. Sungai Tuntang dan Danau Rawa Pening merupakan suatu sistem tata air. Sebagai sebuah sistem diketahui terdapat 17 sungai yang menjadi inlet Danau Rawa Pening, sedangkan outletnya hanya satu yaitu Sungai Tuntang. Dengan demikian reservasi pada Sungai Tuntang harus dimulai dari Danau Rawa Pening sebagai sumber aliran air dari sungai tersebut. Eceng gondok (Eichornia Craaipes)adalah tumbuhan air yang berkembang sangat cepat dan menyebabkan proses sedimentasi di Danau Rawa Pening. Kecepatan tumbuh eceng gondok yang sangat tinggi akan berdampak negatif pada ekosistem lingkungan jika tidak diatasi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Memetakan persebaran eceng gondok di Rawa Pening secara multi temporal (time series)(2) Menganalisis laju sedimentasi yang diakibatkan oleh eceng gondok di Rawa Pening (3)Menganalisis simulasi efektifitas pengendalian eceng gondok di Rawa Pening. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menginterpretasi citra multispektral yang memiliki kepekaan terhadap pantulan cahaya dari vegetasi dan menyusun peta persebaran eceng gondok di Rawa Pening secara multi temporal (time series). Berikutnya adalah menganalisis laju sedimentasi berdasarkan perhitungan menggunakan rumus RUSLE. Dibagian akhir dilakukan observasi dan deskripsi upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah setempat untuk mengendalikan eceng gondok. Elaborasi dari ketiga temuan tersebut dijadikan dasar untuk membuat zonasi prioritas konservasi dengan berbasis SIG. Berdasarkan temuan dan upaya pengendalian tersebut diformulasikan model yang mensimulasikan kondisi Rawa Pening pada masa mendatang (Tahun 2020). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran eceng gondok semakin meluas dari tahun ke tahun yang mengakibatkan pendangkalan pada danau Rawa Pening, yang pada tahun 2008 memiliki kedalaman maksimal 18,4 meter di sekitar tuk Bukit Cinta. Berdasarkan laju sedimentasi, kondisi existing (tahun 2017)Rawa Pening memiliki kedalaman hanya 5 - 8 meter. Dengan adanya upaya pengendalian eceng gondok secara efektif dapat disimulasikan pada tahun 2020 kedalamannya akan mengalami kondisi tetap (steady). Sedangkan jika dilakukan pengendalian namun tidak efektif atau jika tidak dilakukan pengendalian sama sekali, maka laju sedimentasi akan semakin meningkat dan diperkirakan Danau Rawa Pening pada tahun 2020 hanya akan memiliki kedalaman 2 5 meter saja.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Geografi UMS IX 2018id_ID
dc.titlePrediksi Sedimen Danau Rawa Pening Tahun 2020 Sebagai Dasar Reservasi Sungai Tuntang Berbasis Sistem Informasi Geografisid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record