Kearifan Lokal Petani di DAS Garang Hulu Semarang Untuk Mengurangi Laju Erosi

Abstract

Erosi merupakan hal yang rawan terjadi didaerah lereng yang miring, salah satunya di Sekaran. Kelurahan Sekaran merupakan daerah yang berada di DAS Garang Hulu Semarang yang terletak di lereng gunung Ungaran menjadikan Kelurahan Sekaran memiliki topografi yang miring. Hujan limpasan mengakibatkan erosi dan hilangnya unsur-unsur tanah lapisan atas yang mempengaruhi tingkat kesuburan tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui laju erosi yang terjadi di Kelurahan Sekaran dan hubungan nya dengan perilaku petani untuk menggali kearifan lokal petani di Kelurahan Sekaran dalam mengelola tanah yang dijadikan lahan pertanian sebagai strategi pengurangan laju erosi di Kelurahan Sekaran. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi lapangan untuk mengukur tingkat erosi menggunakan alat pengukur erosi serta komparasi menggunakan perhitungan pendekatan USLE, pengumpulan data untuk mengetahui kearifan lokal yang dilakukan petani dilakukan dengan wawancara terhadap petani yang tinggal di DAS Garang Hulu yaitu Kelurahan Sekaran. Teknik analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dari data primer dan sekunder serta kualitatif dari data sekunder. Analisis data menggunakan penggabungan parameter penelitian yang berupa hasil pengukuran laju erosi dan pengurangan laju erosi di DAS Garang Hulu melalui kearifan lokal yang dilakukan petani di Kelurahan Sekaran. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kearifan lokal yang dilakukan petani untuk mengurangi laju erosi di DAS Garang Hulu yaitu dapat diketahui melalui perilaku petani dalam mengelola tanah untuk dijadikan lahan pertanian sebagai basis penentu strategi penanganannya.