dc.description.abstract | Badan Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2012 menyebutkan bahwa pada Tahun
2007-2011 telah terjadi 16 kejadian banjir di Kota Surakarta. Pada Tahun 2017 BPBD Kota
Surakarta melakukan pemetaan terhadap daerah rawan banjir dimana salah satu Kelurahan
yang rawan banjir adalah Kelurahan Kadipiro yang memiliki jumlah penduduk yang besar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan banjir di Kelurahan Kadipiro,
mengetahui pola permukiman berdasarkan tingkat kerawanan banjir di Kelurahan Kadipiro,
serta mengetahui pola persebaran fasilitas umum berupa prasarana pendidikan dan
kesehatan di Kelurahan Kadipiro. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif
dengan analisis spasial. Metode yang digunakan untuk pembuatan peta adalah skoring dan
pembobotan pada parameter kerawanan banjir yang meliputi wilayah tergenang, buffer
sungai, kemiringan lereng, dan ketinggian tanah. Selanjutnya keempat parameter tersebut
dilakukan overlay sehingga menghasilkan peta kerawanan banjir. Analisis pola persebaran
permukiman, prasarana pendidikan, dan prasarana kesehatan menggunakan analisis
Nearest Neighbor pada Software ArcGIS 10.2. Hasil pembuatan peta kerawanan
menunjukkan bahwa wilayah Kelurahan Kadipiro dapat dibedakan menjadi daerah yang
rawan tinggi, sedang dan rendah terhadap banjir. Analisis menunjukkan bahwa NNRatio
pola permukiman pada daerah rawan rendah terhadap banjir sebesar 0,381724
(mengelompok), permukiman daerah rawan banjir sedang sebesar 0,381724
(mengelompok), dan permukiman daerah rawan banjir tinggi sebesar 0,250803
(mengelompok). Pola persebaran prasarana pendidikan di Kelurahan Kadipiro menunjukkan
NNRatio sebesar 0,812573 (pola acak/tersebar tidak merata), sedangkan prasarana
kesehatan menunjukkan NNRatio sebesar 1,607135 (pola tersebar merata). | id_ID |