Strategi Pengolahan Sampah Sungai Dalam Mendukung Restorasi Sungai di Wilayah Sungai Cimanuk·Cisanggarung
Abstract
Pertumbuhan manusia secara lurus berkorelasi dengan peningkatan kerusakan dan
pencemaran lingkungan sungai. Yang jelas dan nyata adalah bertambahnya sampah yang
dihasilkan dari aktivitas kehidupan manusia. Di Kabupaten Cirebon sekarang ini sampah
menjadi masalah yang serius, dimana plt Bupati Cirebon menyatakan bahwa Cirebon Darurat
Sampah. TPA (Tempat Pembuangan Akhir)sampah yang berada di tepi sungai dimana tidak
mengantongi izin dari pengelola sungai dalam hal ini BBWS Cimanuk-Cisanggarung menjadi
permasalahan yang serius. Hal ini bila musim hujan tiba, maka sebagian sampah tersebut
hanyut terbawa aliran banjir, sedangkan di musim kemarau air lindi nya mengalir ke sungai
sehingga kualitas air sungai menurun, belum lagi bau aroma tidak sedap bisa tercium sampai
radius beberapa km. Aktivitas bebersih sungai yang digalakkan komunitas peduli sungai terasa
tidak signifikan dalam mengatasi permasalahan sampah sungai. Untuk itu maka BBWS
Cimanuk-Cisangarung membuat strategi pengolahan sampah sungai yang berwawasan
lingkungan dengan mengedepankan prinsip pemberdayaan masyarakat.Maksud tulisan ini, yaitu
untuk memberikan pemahaman tentang srategi penyelesaian sampah secara umum dan secara
khusus penyelesaian sampah sungai. Prinsip strategi pengolahan sampah sungai yaitu :1.
Sampah sungai tidak boleh sampai ke TPA sampah, 2. Komunitas peduli sungai diberdayakan
untuk melakukan secara rutin kegiatan bersih-bersih sungai, 3. Adanya subsidi yang menddik
sekaligus melaksanakan TUPOKSI pemeliharaan rutin sungai (2 in 1), dengan cara
menyediakan peralatan pengolah sampah, serta menyediakan BBM untuk operasionalnya. 4.
Hasil olahan sampah sungai diserahkan kepada komunitas peduli sungai yang melakukan bersihbersih
sungai, untuk diolah menjadi barang bernilai ekonomi sesuai keiinginan komunitas tersebut.
5. Barang hasil pengolahan sampah dicarikan jalur pemasarannya, sehingga disini diperlukan
political will dari pemerintah daerah. Saat ini sudah berjalan pengolahan sampah yang dilakukan
oleh komunitas peduli sungai di kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon (MPLS dan
Repikal), seperti : pembuatan paving blok dari sampah plastic dan limbah kerang hijau,
pembuatan kompos padat dan cair dari sampah organic di sungai oleh komunitas Sanggar
Lingkungan Hidup Cirebon, Lukisan dari sampah plastik dari anak didik Komunitas Sanggar
Lingkungan Hidup Cirebon yang ada di kecamatan kedokan Gabus Kabupate Indramayu.
Selain itu juga pembuatan peralatan pengolah sampah, seperti : tungku pemusnah sampah
oleh komunitas Petakala Grage Cirebon timur, alat pembersih sampah sungai oleh Komunitas
MPLS Suranenggala Cirebon dan alat pencacah sampah oleh Komunitas Pohon Indonesia dari
Garut.