Potensi, Peran, dan Kontribusi Perguruan Tinggi Dalam Restorasi Sungai
Abstract
Kondisi dan kualitas wilayah persungaian dan DAS di Indonesia saat ini banyak yang dalam
keadaan yang sangat memprihatinkan. Sebelum tahun 1970-an kondisi wilayah persungaian
dan DAS yang bermasalah masih belum banyak, namun karena terus meningkat pesat, saat ini
hampir seluruh wilayah persungaian dan DAS di Pulau Jawa berada dalam kondisi tergolong
kritis atau super kritis. Memburuknya kondisi persungaiannya selalu mencerminkan kondisi dan
kualitas DAS. Merebak dan meluasnya musibah banjir pada musim hujan, pencemaran kualitas
air sungai, serta kekeringan pada musim kemarau serta longsor di berbagai wilayah di
Indonesia merupakan indikasi yang menunjukkan terjadinya penurunan dan memburuknya
kondisi DAS dan persungaian. Perubahan tataguna lahan menjadi salah satu penyebab utama,
sedangkan perubahan atau anomali iklim global turut memperparah memburuk nya kondisi
DAS dan persungaiannya. Ke depan sangat dibutuhkan upaya untuk merestorasi sungai dan
merehabilitasi DAS. Mengingat bahwa pernah dan masih terjadi prinsip-prinsip untuk
pengelolaan wilayah persungaian dan DAS yang kurang mendukung untuk mewujudkan
pengelolaan DAS dan sungai secara terpadu yang berkelanjutan, maka diperlukan upaya yang
lebih gencar lagi untuk mensosialisasikan dan menyebar luaskan prinsip-prinsip dan teknikteknik
restorasi sungai dan pengelolaan DAS yang baik dan tepat. Perguruan tinggi pada
bidang tertentu dapat memiliki potensi, peran dan kontribusi untuk restorasi sungai, termasuk
Institut Pertanian Bogor, melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik melalui pendidikan,
penelitian maupun pengabdian pada masyarakat. Hal itu dapat dilakukan melalui Programprogram
Studi
yang
terkait
dengan
DAS
dan
persungaian,
Lembaga
Penelitian
dan
Pengabdian
pada
Masyarakat
(LPPM),
maupun
Pusat-pusat
Studi
di Lingkungan IPB.