Show simple item record

dc.contributor.authorAriwibowo, Moh. Lutfi
dc.contributor.authorIrawadi, I
dc.date.accessioned2018-09-29T04:30:48Z
dc.date.available2018-09-29T04:30:48Z
dc.date.issued2018-06
dc.identifier.isbn978-602-361-137-9
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/10388
dc.description.abstractTataguna lahan di Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Banjaran selama kurun waktu 1995 sampai 2001 telah mengalami perubahan yang cukup tinggi. Lahan sawah berkurang 1.759,28 hektar menjadi 1.603,97 hektar, tegalan berkurang 289,54 hektar menjadi 283,32 hektar dan permukiman bertambah 1.284,36 hektar menjadi 1.445,88 hektar. Alih fungsi lahan ini mengakibatkan banjir sering terjadi. Tujuan penelitian ini menganalisis debit banjir sesuai dengan perubahan lahan yang terjadi berdasarkan data hidrologi dan parameter DAS. Metode penelitian meliputi : perhitungan debit banjir dengan EPA-SWMM, Kalibrasi yaitu metode Hidrograf Observasi yang dikalibrasi metode Nash. Perubahan lahan menggunakan peta tahun 2005, Citra Satelit Quick Bird tahun 2010 dan 2014 dengan basis GIS. Penggunaan Citra Quick Bird memenuhi ketepatan menentukan impervious dan pervious serta morfometri DAS sebagai input EPA-SWMM. Model yang telah terkalibrasi digunakan untuk simulasi debit rencana sampai periode ulang 50 tahun. Hasil penelitian menunjukkan perubahan lahan selama tahun 2005-2014 permukiman meningkat 10,98 ha (2,39 %), hutan menurun 1,67 ha (0,07%), mengakibatkan kenaikan debit Q . Besarnya debit dan kenaikannya : Q 2 3,08 m 3 /dtk (2,16 %), Q 5 3,5 m 3 2 sampai Q /dtk (1,87 %), Q 3,72 m 3 /dtk (1,7 %), Q 25 3,94 m 3 /dtk (1,60 %) dan Q 50 4,13 m 3 /dtk (1,50 %). Volume banjir terjadi peningkatan yakni : Q ) liter, Q 25 2 0,57 % (10 . 10 0,33 % (12 . 10 6 ) liter dan Q 6 ) liter, Q 50 5 0,45 % (12 . 10 0,35 % (14 . 10 6 6 ) liter, Q 10 10 0,42 % (13 . 10 ) liter. Pengendalian banjir Q yang disimulasikan mampu menurunkan debit : penegakkan hukum 14,43 m /dtk (5 %), embung 20,9 m 3 /dtk (7,1 %), sumur resapan 31,18 m 3 /dtk (10,73 %). Skenario RTRW 26,3 m 3 /dtk (9,05 %), kombinasi sumur resapan dan penegakan hukum 45,92 m /dtk (15,81 %), kombinasi embung dan penegakan hukum 40,58 m 3 /dtk (13,97 %). Kesimpulan yang diperoleh : pembuatan sumur resapan, kombinasi sumur resapan dan penegakan hukum, kombinasi embung dan penegakan hukum mampu menurunkan sampai pada Q 3 3 25 tahun. 50 6 50id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Geografi UMS IX 2018id_ID
dc.titlePenginderaan Jauh, SIG, EPA-SWMM Untuk Simulasi Banjir dan Prioritas Penanganan Sungai Sub DAS Banjaran Purwokertoid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record