Restorasi Sempadan Sungai P5 Melalui Jenis Tanaman Lokal (Studi Kasus: Kecamatan Banjang, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan)
View/ Open
Date
2018-06Author
Anggana, Alvian Febry
Ahmadi, Reza Aulia
Metadata
Show full item recordAbstract
Sungai merupakan salah satu komponen ekosistem perairan darat yang mempunyai
peranan penting bagi makhluk hidup. Dalam perkembangannya, sungai terus
mengalami penurunan kualitas dan kuantitas yang disebabkan oleh peristiwa alam
maupun aktivitas manusia. Dalam upaya perbaikannya perlu dilakukan berbagai
macam usaha, diantaranya: pemantauan kualitas dan kuantitas air sungai, perbaikan
sempadan sungai baik secara sipil maupun vegetasi. Sungai P5 merupakan salah satu
sungai yang mengalami perubahan ekosistem dari vegetasi alami menjadi padang
ilalang. Hal ini disebabkan adanya aktivitas masyarakat yang melakukan penebangan
tanpa memperhatikan keberlanjutan ekosistem. PT PERSADA DINAMIKA LESTARI
(PDL)selaku pemegang Hak Guna Usaha bersama masyarakat berkomitmen untuk
mengembalikan fungsi sungai melalui perbaikan sempadan. Kegiatan ini bertujuan
untuk mengembalikan jenis tanaman lokal yang pernah ada. Melalui kegiatan tersebut
diharapkan dapat mengembalikan fungsi sempadan sebagai jalur satwa (green belt),
sekat bakar maupun menghadirkan kembali biota air. Metode menggunakan teknik
vegetatif dengan memanfaatkan tanaman lokal. Pola penanamannya mengikuti kanankiri
sungai dengan lebar sempadan bervariasi antara 5-7 meter. Kegiatan ini mulai
dilaksanakan pada tahun 2012 hingga 2016 yang mengacu pada Peraturan
Pemerintah No 38 Tentang Sungai. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa jenis
tanaman lokal, seperti: Meranti Rawa (Shorea Balangeran) dan Galam (Melaleuca
leucadendra)memiliki kemampuan tumbuh yang baik terutama pada ekosistem
gambut dan memberikan kontribusi terhadap perbaikan ekosistem sempadan.
Pemilihan jenis tanaman dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan sistem
pemeliharaan secara kontinyu menentukan keberhasilan kegiatan restorasi.