KELIMPAHAN TUNGAU PARASIT PADA LARVA NYAMUK Aedes sp. DI DAERAH ENDEMIS DEMAM BERDARAH DENGUE KABUPATEN BANJARNEGARA
Abstract
Insidence Rate demam berdarah dengue (IR-DBD) di Banjarnegara dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Meningkatnya IR yang terjadi karena meningkatnya populasi vektor DBD yaitu nyamuk Aedes sp. Kelimpahan populasi nyamuk ini biasanya ditekan oleh banyak musuh alaminya, dan salah satunya adalah tungau parasit. Beberapa faktor yang diduga mempengaruhi kelimpahan tungau parasit pada nyamuk Aedes sp. adalah temperatur, pH dan Dissolved Oxygen (DO). Tujuan penelitian adalah mengetahui familia tungau parasit yang menginfeksi larva Aedes sp dan menentukan kelimpahan serta faktor ekologis yang menentukan kelimpahan tungau parasit pada larva Aedes sp. Metode yang digunakan adalah survey dengan teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Tungau parasit yang diperoleh di identifikasi menggunakan buku identifikasi Pesic (2003), Gerecke (2004) dan Proctor (2006). Analisis data menggunakan software SPSS 16, dengan analisis regresi linear, quadratic, dan cubic untuk menentukan factor kunci kelimpahan tungau parasite larva Aedes sp. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini ditemukan tiga familia tungau parasit yaitu familia Pionidae, Hydrachnidae dan Hydryphantidae. Faktor ekologi tungau parasit larva Aedes sp yaitu temperature, pH dan DO. Kelimpahan tungau parasit pada larva nyamuk Aedes sp. di daerah endemis demam berdarah dengue di Kabupaen Banjarnegara ditentukan paling utama adalah oleh temperatur. Faktor ekologis temperatur 89% menentukan kelimpahan tungau parasit.