dc.contributor.author | Subekti, Nur | |
dc.date.accessioned | 2019-01-08T03:25:08Z | |
dc.date.available | 2019-01-08T03:25:08Z | |
dc.date.issued | 2018-12 | |
dc.identifier.citation | Ardiwinata, A. A. dkk. (2006). Kumpulan per- mainan rakyat olahraga tradisional. Tangerang: Cerdas Jaya Cholik M, Toho. (2000). Gagasan-gagasan pen- didikan jasmani dan olahraga. Surabaya: University Press Book G. Inc Giriwijoyo, Santosa dkk. (2007). Ilmu kesehat- an olahraga. Bandung: IKIP Bandung Hariono, Awan. (2006). Metode melatih fisik pencak silat. Yogyakarta: FIK UNY Hergenhanh, B .R, Matthew H. Olson. (2008). Theories of learning: Terjemahan Teori belajar (Edisi 7). Jakarta : Prenada Media Group. Lubis, Johansyah. (2010). Teori latihan kondisi fisik umum. Penataran pelatih nasional pencak silat. Samarinda: PB IPSI. Nawawi, Hadari & Hadari, Martini. (2006). Instrumen penelitian bidang sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Rahman, Hari Amirulah. (2011). Kontribusi pembelajaran motorik dalam meningkatkan kualitas jasmani menuju pengembangan sumber daya manusia. Pidato Pengukuhan Guru Besar. Yogyakarta: UNY. | id_ID |
dc.identifier.isbn | 978-602-70471-3-6 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/10554 | |
dc.description.abstract | Pencak silat adalah membela diri yang di dalamnya terdapat nilai menyerang dan bertahan.
Menyerang dan bertahan menjadi sebuah hal yang harus dimiliki oleh atlet pencak silat, ini yang akan
menentukan kualitas seorang atlet pencak silat. Bertahan seperti mengelak, menghindari lawan untuk
mengantisipasi serangan lawan, menjadi kunci pokok dalam konsep pertandingan pencak silat. Selain
itu jelas ditegaskan bahwa nilai menyerang merupakan hal yang wajib dimiliki oleh atlet pencak silat.
Dalam kegiatan latihannya, pencak silat menonjolkan dua aspek utama, yaitu aspek fisik dan spiritual.
Secara fisik, pencak silat melatih kekuatan otot dan refleks agar dapat menyalurkan tenaga dengan
tepat dalam bentuk teknik-teknik tangkisan, serangan tangan dan kaki, dan gerak langkah. Latihan lari,
push up, sit up, dan menendang sasaran adalah jenis-jenis latihan yang umum dilakukan untuk
mengembangkan aspek fisik. Pengenalan pada cabang olahraga pencak silat yang dilakukan di
Indonesia umumnya berasal dari perguruan. Perguruan merupakan dasar ataupun hal yang tidak bisa
lepas dari cabang olahraga pencak silat. Pembentukan gerakan yang tepat dan sesuai dengan apa yang
menjadi kebutuhan anak akan sangat menentukan hasil keterampilan seorang anak terhadap
kemampuannya. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Seminar Nasional Pendidikan 2018 | id_ID |
dc.subject | model pembelajaran | id_ID |
dc.subject | pencak silat | id_ID |
dc.subject | sekolah dasar | id_ID |
dc.title | Model Pembelajaran Pencak Silat untuk Anak Sekolah Dasar | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |