Metode Pengajaran AIK bagi Mahasiswa Non-Muslim (Studi Kasus Fakultas Farmasi UMP)
Abstract
Al-Islam dan Kemuhammadiyahan adalah ruh terpenting dalam
pendidikan Muhammadiyah. Di dalamnya dicetak kader-kader
tangguh Muhammadiyah. Namun , bagaimana jika AIK harus
diajarkan pada Mahasiswa yang notabene beragama bukan Islam?
Tulisan ini mencoba untuk menggarap sisi lain pengajaran AIK bagi
Mahsiswa non-Muslim. Berangkat dari niat Universitas
Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang ingin menjadi UMP
menjadi World Class University bukan tidak mungkin akan menerima
mahasiswa dari berbagai belahan dunia dengan latar agama yang
berbeda. Dengan menggunakan sampel Fakultas Farmasi yang
memiliki tiga orang mahasiswa non-muslim, penulis mencoba
mengkaji dan membuat semacam rancangan metode pengajaran AIK
yang lebih universal untuk semua agama. Inti yang yang digapai dari
metode tersebut adalah menjadikan mahasiswa baik muslim maupun
non-muslim semakin memperkuat keyakinan mereka akan agamanya.
Adapun metode penulisan adalah dengan pendekatan kualitatif dan
perbandingan dengan hasil quisioner terhadap mahasiswa nonmuslim.
Hasil dari penelitian terhadap metode pembelajaran adalah
dua mahasiswa merasa terbantu untuk lebih meperdalam agamanya
dan satu orang merasa keberatan dengan metode yang dijalankan.