Stiker Ungkapan Hikmah sebagai Media Pemartabatan Karakter Anak Didik di Lingkungan Sekolah Muhammadiyah
View/ Open
Date
2018-12Author
Setiawaty, Rani
Wahyudi, Agus Budi
Santosa, Joko
Sabardila, Atiqa
Kusmanto, Hari
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembuatan stiker ungkapan hikmah (selanjutnya disingkat stiker
hikmah) ini bertujuan untuk, pertama, meminimalisasi peredaran
stiker vulgar. Kedua, meningkatkan pendidikan karakter bagi peserta
didik. Ketiga, sebagai alternatif untuk memotivasi peserta didik yang
memuat 18 nilai karakter, seperti religi, jujur, toleransi, disiplin,
kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,
bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Sumber stiker
hikmah berasal dari ungkapan tokoh, hadits, lirik lagu, dan
terjemahan Al-Qur’an. Upaya sosialisasi stiker hikmah sebagai
pemartabatan karakter anak didik di sekolah dapat dilakukan dengan
melibatkan warga sekolah terutama, (a) kepala sekolah selaku
pimpinan lembaga pendidikan mengagendakan dan mendukung
jalannya peredaran stiker hikmah, (b) wakil kepala sekolah bidang
kesiswaan dapat membantu kepala sekolah dalam pelaksanaan
sosialisasi stiker hikmah, (c) guru dapat mendorong anak didik
menghidari pemakaian stiker vulgar dan memberikan alternatif
stiker hikmah yang dapat memotivasi mereka untuk berprestasi dan
kerkarakter baik, (d) guru bimbingan konseling selalu memantau
peredaran stiker di sekolah dan mengarahkan pemilihan pemakaian
stiker hikmah. Selain itu, organisasi otonom Muhammadiyah juga
mempunyai peranan yang cukup penting dalam gerakan sosialisasi
stiker ini, seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan
Pelajar Muhammadiyah (IPM), Pemuda Muhammadiyah (PM),
Hizbul Wathan (HW), dan Tapak Suci (TS).